Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL - Negara-negara Uni Eropa (UE) sepakat untuk mengurangi konsumsi gas alam pada Selasa (26/7/2022).
Langkah tersebut diharapkan dapat melindungi negara-negara UE dari pemotongan pasokan energi lebih lanjut oleh Rusia.
Menteri Energi Uni Eropa menyetujui rancangan undang-undang Eropa yang dirancang untuk menurunkan permintaan gas sebesar 15 persen dari periode Agustus hingga Maret.
Baca juga: Pasokan Gas Rusia Dipangkas, Harga Minyak Langsung Melambung
Undang-undang tersebut bersifat sukarela, namun Komisi Eropa dapat membuatnya mengikat dalam keadaan darurat pasokan gas.
“Saya tahu bahwa keputusan itu tidak mudah, tetapi saya pikir, pada akhirnya, semua orang mengerti bahwa pengorbanan ini diperlukan. Kami harus, dan kami akan, berbagi rasa sakit,” kata Menteri Perindustrian Ceko Jozef Sikela setelah memimpin pertemuan di Brussel, Belgia, yang dikutip dari APNews.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyambut baik langkah tersebut, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan, UE telah mengambil tindakan tegas untuk menghadapi ancaman gangguan pasokan gas.
“Uni Eropa telah mengambil langkah tegas untuk menghadapi ancaman gangguan gas penuh," ujar presiden UE ini.
Para menteri energi UE menyetujui undang-undang kompromi untuk membatasi penggunaan gas, sehari setelah raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan akan memotong aliran gas melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman hingga 20 persen dari kapasitasnya mulai hari ini, Rabu (27/7/2022).
Menurut Title Transfer Facility (TTF) Eropa, harga gas alam melonjak ke level tertinggi sejak Maret pada perdagangan Selasa kemarin, dan naik lebih dari lima kali lipat dari tahun lalu.
Baca juga: Rusia Pangkas Pasokan, Uni Eropa Berupaya Cari Pasokan Gas Tambahan dari Nigeria
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari, dan pihak Barat bergerak untuk menjatuhkan sanksi ekonomi ke Moskow, setidaknya 12 negara UE menghadapi penghentian atau pengurangan pengiriman gas dari Rusia.
Sebelum menginvasi Ukraina, Rusia memasok sekitar 40 persen gas alam Eropa. Namun pengiriman gas dari Rusia telah turun menjadi 15 persen sehingga mendorong naiknya harga gas dan membebani industri yang menggunakan gas. Perusahaan di Eropa mengatakan mereka kesulitan untuk beralih ke sumber energi lain dengan cepat.
Kesepakatan pembatasan penggunaan energi UE
Di bawah perjanjian menteri energi UE ini, negara-negara di Uni Eropa bebas menentukan cara terbaik untuk memenuhi target pemotongan 15 persen dari rata-rata penggunaan gas tahunan mereka selama lima tahun terakhir.
Prancis misalnya, negara ini ingin menghemat energi dengan mematikan termostat kantor di musim dingin mendatang dan memastikan AC di gedung-gedung publik dan toko-toko digunakan lebih efisien.