"Kata-kata Blinken mengacaukan hitam dengan putih, dan memperlihatkan pola pikir hegemonik dari beberapa politisi AS,” kata Hua Chunying, mantan juru bicara Kemenlu China.
Hua kini dipromosikan ke posisi asisten menteri luar negeri, dan dia jarang muncul di konferensi pers harian kementerian.
Penampilan Selasa adalah yang pertama dalam 159 hari sejak pecahnya konflik militer Rusia-Ukraina, mengisyaratkan keseriusan rencana kunjungan Pelosi.
Hua juga menguraikan sepenuhnya posisi China dalam masalah ini melalui lima poin dari dasar hukum hingga latar belakang sejarah hingga strategi penahanan China AS.
Dalam tiga Komunike Bersama AS-China, AS mengakui pemerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah resmi yang mewakili seluruh China.
Dalam konteks itu, rakyat Amerika akan terus memelihara hubungan budaya, komersial, dan hubungan tidak resmi lainnya dengan orang Taiwan.
Tetapi sebagai tokoh politik nomer tiga di AS, Ketua DPR yang datang menggunakan pesawat militer AS untuk mengunjungi Taiwan, yang sama sekali bukan tindakan non-resmi.
Selain Blinken, yang menyebutkan kunjungan Ketua DPR sebelumnya ke Taiwan, John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional, juga menggambarkan potensi kunjungan ini tidak biasa.
Ia juga berulang kali berulang kali mengatakan tidak ada yang berubah terkait sikap AS terkait "Kebijakan Satu China".(Tribunnews.com/Sputniknews/xna)