News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Israel dan Palestina Kembali Memanas, 44 Korban Jiwa di Palestina serta Puluhan Warga Israel Terluka

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah bola api meletus sebagai akibat dari serangan udara Israel di sebuah bangunan di Kota Gaza pada 6 Agustus 2022. - Israel menyerang Gaza dengan serangan udara dan kelompok militan Jihad Islam Palestina membalas dengan rentetan tembakan roket, dalam eskalasi terburuk di wilayah tersebut. kekerasan sejak perang tahun lalu. Israel mengatakan pihaknya terpaksa meluncurkan operasi pre-emptive terhadap Jihad Islam, bersikeras bahwa kelompok itu merencanakan serangan segera menyusul ketegangan berhari-hari di sepanjang perbatasan Gaza. (Photo by ASHRAF AMRA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Konflik Israel dan Palestina kembali memanas setelah serangan udara Israel menewaskan Khaled Mansour, seorang komandan senior kelompok bersenjata Palestina Jihad Islam, Minggu (7/8/2022).

Khaled Mansour meninggal di tengah konflik lintas perbatasan yang meningkat.

Ia memimpin operasi Jihad Islam yang didukung Iran di Jalur Gaza selatan, terjadi sehari setelah serangan Israel lainnya menewaskan komandan kelompok itu di utara.

Pada 7 Agustus 2022, sirene roket berbunyi dan ledakan terdengar di sebelah barat Yerusalem, Minggu (7/8/2022), dikutip dari New York Times.

Sirene itu menunjukkan kemungkinan serangan roket Palestina dan intersepsi udara Israel pada hari ketiga serangan Israel di Jalur Gaza.

Konflik ini dimulai pada Jumat (5/8/2022) sore ketika Israel melancarkan serangan udara untuk menggagalkan aksi yang mereka duga sebagai serangan yang akan terjadi di Gaza untuk melumpuhkan bagian selatan Israel dan menghancurkan tempat tinggal serta pangkalan militan di Gaza.

Baca juga: Israel Buka Kembali Perbatasan di Gaza Menyusul Gencatan Senjata dengan Palestina

44 Korban Meninggal dari Palestina dan Puluhan Warga Israel Terluka

Total 44 warga Palestina, termasuk 15 anak-anak, meninggal dalam pertempuran itu, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 311 warga sipil juga terluka sejak Jumat.

Sementara dari pihak Israel, tercatat puluhan orang Israel terluka ringan saat berlari mencari perlindungan dari roket Palestina, dan beberapa terluka oleh pecahan peluru.

Sebuah roket yang tidak meledak jatuh di daerah perumahan Ashkelon, sebuah kota Israel selatan.

Seorang wanita Palestina dan putrinya di rumah mereka yang rusak dalam serangan udara Israel pada Minggu (7/8/2022). [Mohammed Salem/Reuters] (Al Jazeera)

Baca juga: Israel Klaim Perisai Udara Iron Dome Sukses Gagalkan 97 Persen Serangan Roket Palestina

Konflik Israel dan Palestina Semakin Memanas

Dinamika sentral dari konflik Israel-Palestina tetap ada, termasuk blokade Gaza selama 15 tahun.

Serangan tiga hari tersebut membuat kedua belah pihak semakin jauh dari kemungkinan negosiasi damai.

Pertempuran itu juga mengungkapkan ketegangan yang membara antara Jihad Islam, milisi yang memimpin pertempuran terakhir melawan Israel, dan Hamas, milisi yang menguasai Gaza, yang memilih untuk tetap berada di sela-sela konflik.

Tim pertahanan sipil dan warga sipil memeriksa kerusakan setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, utara Kota Gaza, Gaza pada 7 Agustus 2022 [Ali Jadallah/Anadolu Agency] (Al Jazeera)

Pertempuran itu telah merusak Jihad Islam, milisi terbesar kedua di Gaza.

Dua pemimpin kuncinya kini meninggal dan banyak pangkalan serta pabrik senjatanya telah dihancurkan.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan Israel telah menyelesaikan operasi yang tepat dan efektif untuk memenuhi semua tujuan strategisnya.

Baca juga: Berita Foto : Militan Palestina dan Israel Saling Serang

Israel dan Jihad Islam dari Palestina Setujui Gencatan Senjata

Para pelayat menghadiri pemakaman komandan senior kelompok Jihad Islam, Khaled Mansour, dan warga Palestina lainnya yang tewas dalam serangan udara Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 7 Agustus 2022 [Ibraheem Abu Mustafa/Reuters] (Al Jazeera)

Kesepakatan gencatan senjata antara Jihad Islam dan Israel sudah “dekat”, menurut seorang anggota Knesset Israel, dilaporkan oleh Natasha Ghoneim dari Al Jazeera, di Yerusalem Barat.

"Kami baru mengetahui seorang anggota terkemuka Knesset mengatakan bahwa dia telah melakukan kontak dengan anggota kabinet dan bahwa gencatan senjata sudah 'dekat'," katanya.

“Harapannya adalah pada suatu saat malam ini (Minggu, 7/8/202), Israel akan dapat mengumumkan gencatan senjata. Itu belum terjadi saat ini pada hari ketiga operasi.”

“Ada laporan media bahwa pemerintah Israel tidak akan memenuhi tuntutan apa pun yang dibuat oleh Jihad Islam Palestina,” tambah Ghoneim.

Menyusul kabar tersebut, Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina resmi menyetujui gencatan senjata yang ditengahi Mesir, Minggu (7/8/2022), pukul 11.30 malam.

Namun, serangan Israel dan roket militan berlanjut di menit-menit menjelang dimulainya gencatan senjata.

Israel mengatakan akan menanggapi dengan keras jika gencatan senjata dilanggar.

Sebagai tindakan lanjutan, Israel membuka kembali penyeberangan perbatasan ke Kota Gaza mulai Senin (8/8/2022).

Keputusan ini memungkinkan truk pengangkut bahan bakar pembangkit listrik di Gaza untuk memasok ketersediaan listrik yang sempat padam beberapa hari, dikutip dari NPR.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Israel dan Palestina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini