Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Keterlibatan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Indonesia telah lebih dari 50 tahun dan kini semakin komit lagi kepada Indonesia ingin memberikan kehidupan yang lebih baik lagi bagi rakyat Indonesia di masa depan.
"Bagaimana Anda melihat posisi pasar Indonesia untuk MMC ke depan?" tanya Tribunnews.com dalam wawancara khusus dengan Takao Kato (60), Presiden dan CEO Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di kantor pusatnya di Tokyo sore ini (9/8/2022).
Kato melihat Indonesia adalah tempat yang sangat baik bagi pemasaran mobil Mitsubishi di bukan hanya di negeri tercinta Nusantara tetapi juga bagi Asean.
"ASEAN adalah pasar yang penting bagi kami, dan Indonesia adalah negara yang paling kami fokuskan dari sudut pandang basis produksi / ekspor serta penjualan, bahkan Indonesia yang menjadi nomor satu dalam penjualan tahun 2021," papar Kato.
Menurutnya lagi, "Kami telah berkembang bersama Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Di masa depan, untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan industri Indonesia yang berkelanjutan, kami ingin memberikan kehidupan yang lebih membahagiakan bagi masyarakat Indonesia melalui mobil yang menjadi ciri khas Mitsubishi Motors."
Jumlah total penjualan MMC (aktual) untuk mobil baru di kuartal pertama tahun 2022 adalah 217.000 unit. Dari jumlah tersebut, Indonesia memiliki 24.000 unit, yang merupakan volume penjualan No. 1 di satu negara bagi MMC.
Prospek setahun penuh untuk 2022 adalah rencana 938.000 unit untuk MMC secara keseluruhan. Dari jumlah tersebut, Indonesia direncanakan memiliki 115.000 unit penjualan mobil baru nantinya di akhir tahun fiskal 2022.
"Dengan melihat jumlah tersebut, Indonesia nantinya memiliki jumlah penjualan mobil baru 115.000 unit atau sekitar 14 persen dari penjualan setahun MMC dan satu prestasi yang luar biasa.
Untuk penjualan di jepang saja pada tahun 2022 ini hasil kuartal pertama adalah 112,3 miliar yen. Prospek untuk tahun 2023 adalah 580 miliar yen.
Dari segi jumlah unit di kuartal pertama penjualan di Jepang mencapai 18.000 unit dan dalam setahun diperkirakan akan mencapai 101.000 unit.
Lalu berapa nilai investasi kendaraan listrik yang mempertimbangkan produksi lokal di Indonesia? Juga, berapa tahun jumlah investasi ini?
"Kami telah menginvestasikan sekitar 11 triliun rupiah sejak pembangunan pabrik MMKI pada tahun 2015," tambahnya.
"Saya tidak bisa mengatakan tentang jumlah investasi kendaraan listrik. Tetapi Indonesia adalah basis produksi / ekspor yang penting bagi kami, dan untuk lima tahun ke depan, kami akan terus melakukan investasi tambahan dengan skala yang sama dengan jumlah investasi sejauh ini agar menghasilkan yang terbaik. Saya ingin lebih memperluas bisnis ekspor," jelasnya lagi.
Di sisi lain, MMC akan menahan diri untuk tidak mengomentari jumlah investasi kendaraan listrik dan strategi produk masa depan.