TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Banjir menerjang ibu kota Korea Selatan, Seoul, menewaskan setidaknya 8 orang.
Sementara itu, lalu lintas udara di Taiwan berangsur normal meski China umumkan latihan militer baru.
Soal invasi di Ukraina, Rusia membalas sanksi AS dengan melarang negara itu melakukan inspeksi pada senjata nuklir.
Di sisi lain, Pentagon mengumumkan telah mengirimkan rudal anti-radal kepada Ukraina.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhrir.
1. Seoul Dilanda Banjir Bandang, 8 Orang Tewas dan 6 Lainnya Masih Hilang
Sedikitnya delapan orang tewas akibat banjir yang melanda Seoul, Korea Selatan pada Senin (8/8/2022).
Hujan lebat yang melanda Seoul telah membanjiri rumah, jalan dan stasiun kereta bawah tanah.
Banjir juga telah memutus aliran listrik dan memaksa ratusan orang mengungsi, menurut pihak berwenang.
Mengutip CNN, Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan mengatakan tiga dari mereka yang tewas telah terperangkap di ruang bawah tanah yang terendam banjir.
Sembilan lainnya terluka dan enam orang masih hilang, kata kementerian itu.
Sejak Senin tengah malam waktu setempat, beberapa bagian Seoul mengalami curah hujan total 422 milimeter, mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan peringatan darurat Level 3 tertinggi.
Baca juga: Banjir Bandang Melanda Pakistan, 549 Orang Tewas
Kota ini mencatat curah hujan 141,5 milimeter per jam, tingkat tertinggi sejak pihak berwenang mulai mencatat.
Foto-foto dari seluruh kota menunjukkan banjir yang parah, dengan orang-orang mengarungi jalan sampai ke paha mereka di dalam air.
Meskipun banjir sebagian besar telah surut pada Selasa (9/8/2022) pagi, mobil dan bus dibiarkan berserakan di jalan dan trotoar, menghalangi lalu lintas pagi.
Di beberapa bagian Seoul, saluran air tersumbat dan mengirim air mengalir kembali ke jalan-jalan dan stasiun kereta bawah tanah, menurut Metro Seoul.
2. Balas Sanksi AS, Vladimir Putin Larang Militer Washington Lakukan Inspeksi Pada Senjata Nuklir Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah menangguhkan perjanjian New Start 2010, dengan penangguhan tersebut kini AS tak lagi dapat mengunjungi situs senjata nuklir milik Rusia.
“Fasilitas nuklir yang tunduk pada inspeksi di bawah perjanjian yang dikenal dengan Perjanjian New Start akan dikecualikan dari inspeksi atau pemeriksaan untuk sementara waktu.” jelas Kementerian Luar Negeri Rusia.
New Start sendiri merupakan lanjutan perjanjian pengurangan senjata strategis (START) yang ditandatangani pada tahun 1991 antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat, untuk membatasi jumlah produksi hulu ledak nuklir strategis, seperti rudal dan pembom hingga 1.550 buah.
Namun seiring berjalannya waktu kedua negara ini akhirnya sepakat untuk kembali melanjutkan perjanjian kontrol senjata, tepatnya pada 2010 silam dengan tujuan untuk mencegah timbulnya perang dingin serta menjaga keharmonisan antara Washington dan Moskow.
3. Pentagon Mengaku Kirimi Ukraina Rudal Anti-Radar untuk Targetkan Rusia
Pentagon mengumumkan pihaknya telah mengirimkan rudal anti-radar kepada Ukraina, pada Senin (8/8/2022).
Untuk pertama kalinya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengakui mengirim rudal ke Ukraina yang sebelumnya dirahasiakan.
Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan, Colin Kahl mengatakan dalam konferensi pers bahwa AS telah mengirim sejumlah rudal.
Namun ia tidak merinci berapa banyak atau kapan senjata canggih itu dikirimkan.
Kahl pun tidak mengungkapkan jenis rudal antiradiasi apa yang diberikan kepada Kyiv.
Namun menurut sumber CNN, jenis rudal yang dikirim adalah AGM-88 High-Speed Anti-Radiation Missile (HARM).
AGM-88 HARM adalah rudal antiradiasi air-to-surface taktis yang dirancang untuk digunakan pada transmisi elektronik yang berasal dari sistem radar surface-to-air.
Senjata presisi ini diproduksi oleh Raytheon Corporation, setelah sebelumnya dikembangkan oleh Texas Instruments sebagai pengganti sistem AGM-45 Shrike dan AGM-78 Standard ARM.
Mengutip CNN, HARM memiliki jangkauan lebih dari 30 mil, menurut Angkatan Udara AS.
AGM-88 HARM menjadi salah satu senjata jarak jauh yang diberikan AS kepada Ukraina.
4. Lalu Lintas Udara di Sekitar Taiwan Kembali Normal Meski China Umumkan Latihan Militer Baru
Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan pada Senin (8/8/2022) mengatakan lalu lintas udara di sekitar Taipei secara bertahap kembali normal.
Wilayah udara di sekitar Taipei dibuka kembali meskipun China mengumumkan latihan militer baru di sekitar Taiwan.
Pekan lalu Beijing mengerahkan sejumlah pesawat dan menembakkan rudal balistik di dekat Taiwan selama latihan militer, sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei, yang dianggap sebagai bagian dari wilayah China.
Dilansir dari Reuters, latihan militer China menyebabkan beberapa maskapai penerbangan membatalkan penerbangan ke Taipei dan mengubah jalur penerbangan antara Asia Tenggara dan Asia Timur untuk menghindari daerah yang terkena dampak latihan militer tersebut.
Beijing telah mengeluarkan Pemberitahuan kepada Penerbang (NOTAM) untuk memperingatkan maskapai penerbangan agar menghindari daerah yang digunakan selama latihan militer berlangsung. NOTAM ini berakhir pada Senin kemarin pukul 02.00 GMT dan tidak diperpanjang.
(Tribunnews.com)