News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pertempuran Rusia-Ukraina di Zaporizhzhia, PBB: Bisa Picu Insiden Nuklir, Harus Segera Dihentikan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal IAEA peringatkan bahaya pertempuran Rusia vs Ukraina di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

"Setiap tindakan militer yang membahayakan keselamatan nuklir, keamanan nuklir, harus segera dihentikan," kata Grossi.

"Tindakan militer di dekat fasilitas nuklir sebesar itu dapat menyebabkan konsekuensi yang sangat serius."

Grossi mengatakan situasi di pembangkit nuklir telah mencapai masa kritis dan bersikeras IAEA harus diizinkan untuk melakukan misinya ke Zaporizhzhia sesegera mungkin.

Pembangkit di Zaporizhzhia Jatuh ke Tangan Rusia

Kondisi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh. (The Verge)

Baca juga: Polemik Pernyataan Dubes Ukraina, Kemlu Akan Awasi Sikap Vasyl Hamianin

Pembangkit di Zaporizhzhia merupakan fasilitas tenaga nuklir terbesar di Eropa yang diambil alih oleh pasukan Rusia pada awal Maret 2022, bersama dengan kota Enerhodar yang ada di kawasan yang sama.

Moskow dan Kyiv saling menuduh menembaki pabrik tersebut, dikutip dari CNN Internasional.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, pada Kamis (11/8/2022), menyalahkan Ukraina atas penembakan pabrik dan mendesak para pendukung Kyiv untuk menghentikan serangan dan mencegah kebocoran radiasi yang membawa bencana.

Wakil sekretaris AS untuk pengendalian senjata dan urusan internasional, Bonnie Jenkins, mengatakan Rusia adalah negara yang bertanggung jawab atas dilema nuklir saat ini.

Dia memperingatkan Dewan Keamanan PBB, ada banyak konsekuensi dari konflik ini, termasuk situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

Namun, Dewan Keamanan PBB belum mengeluarkan pernyataan apa pun hari ini.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini