News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rakesh Jhunjhunwala, Miliarder yang Dijuluki 'Warren Buffett-nya India' Meninggal Dunia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Miliarder India, Rakesh Jhunjhunwala - Crazy rich India yang dijuluki Warren Buffett-nya India, Rakesh Jhunjhunwala, meninggal dunia di usia 62 tahun.

TRIBUNNEWS.COM - Miliarder India, Rakesh Jhunjhunwala meninggal dunia pada Minggu (14/8/2022) di usia 62 tahun.

Rakesh Jhunjhunwala, yang dijuluki 'Warren Buffett-nya India' ini memiliki kekayaan bersih sekira US$6 miliar.

Penyebab kematian Jhunjhunwala belum diketahui secara pasti, lapor Straits Times.

"Rakesh-ji meninggal dikelilingi oleh keluarga dan pembantu dekatnya," kata seorang anggota keluarga kepada Reuters, menggunakan istilah untuk menghormati.

Rakesh Jhunjhunwala mulai berkecimpung di dunia saham saat kuliah.

Ia kemudian melanjutkan untuk mengelola perusahaan Rare Enterprises yang bergerak di bidang perdagangan saham.

Miliarder India, Rakesh Jhunjhunwala - Crazy rich India yang dijuluki Warren Buffett-nya India, Rakesh Jhunjhunwala, meninggal dunia di usia 62 tahun. (Reuters via Straits Times (Tangkap Layar))

Baca juga: Berani Lamar Valencia Tanoesoedibjo Anak Konglomerat, Ternyata Kevin Sanjaya Seorang Miliarder

Jhunjhunwala sempat muncul dalam acara peluncuran Akasa Air, maskapai penerbangan terbaru India yang dikenal murah, sebagai promotornya.

Kepergian Jhunjhunwala, meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Seorang pengusaha dan bankir di ibu kota keuangan India, Mumbai, menggambarkan sosok Jhunjhunwala.

Pria yang sudah dikenalnya selama lebih dari 30 tahun itu menurutnya memiliki keterampilan komunikasi yang sangat baik dalam membantu investor kecil memahami pasar saham.

Wawasannya tentang ekonomi dan perusahaan membuatnya menjadi selebritas TV yang populer.

Taruhan Jhunjhunwala mencakup sejumlah perusahaan yang dijalankan oleh Tata Group, salah satu konglomerat terbesar di India.

Ini termasuk Tata Motors, pembuat jam tangan Titan, Tata Communications dan Indian Hotels Co, yang menjalankan hotel Taj.

Sejumlah politisi terkemuka dan pemimpin bisnis India turut berduka atas kematian Jhunjhunwala.

"Rakesh Jhunjhunwala gigih," tulis Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter.

"Penuh kehidupan, jenaka dan berwawasan luas, dia meninggalkan kontribusi yang tak terhapuskan bagi dunia keuangan. Dia juga sangat bersemangat tentang kemajuan India. Kepergiannya memang menyedihkan. Belasungkawa saya untuk keluarga dan pengagumnya," cuitnya.

Modi mengakhiri ucapan belasungkawanya dengan "Om Shanti", sebuah doa perdamaian.

Uday Kotak, kepala eksekutif Kotak Mahindra dan teman masa sekolah, mengatakan Jhunjhunwala telah "percaya saham India undervalued" dan bahwa dia benar.

"Luar biasa tajam dalam memahami pasar keuangan," cuit Kotak.

"Kami berbicara secara teratur, terlebih lagi selama Covid. Akan merindukanmu Rakesh!"

Profil Rakesh Jhunjhunwala

Rakesh Jhunjhunwala, pria kelahiran 5 Juli 1960 ini dikenal sebagai raja bisnis, pedagang saham dan investor.

Jhunjhunwala dibesarkan dalam keluarga Rajasthani di Bombay.

Ayahnya bekerja sebagai akuntan pajak.

Dengan perkiraan kekayaan bersih sekira $5,5 miliar per-Juli 2022, ia menduduki posisi ke-36 orang terkaya di India.

Pada tahun 2022, ia mendirikan Akasa Air, maskapai penerbangan murah di India.

Ilustrasi saham. - Crazy rich India yang dijuluki Warren Buffett-nya India, Rakesh Jhunjhunwala, meninggal dunia di usia 62 tahun. (istimewa)

Baca juga: Inflasi Menggila, India Akan Kembali Naikkan Suku Bunga

Baca juga: Punah di India setengah abad lalu, mengapa sekelompok citah kini justru didatangkan lagi dari Afrika?

Jhunjhunwala mulai tertarik di pasar saham ketika mengamati ayahnya mendiskusikan hal ini bersama rekan-rekannya.

Meski diajari langsung, ayah Jhunjhunwala tidak memberinya uang untuk berinvestasi dan melarangnya minta uang kepada teman.

Tak habis akal, Jhunjhunwala muda mulai berinvestasi dengan tabungannya sendiri sejak kuliah.

Dia kemudian dipercaya mengelola saham RARE Enterprises.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini