"Serangan yang mengerikan dan sama sekali tidak dapat dibenarkan terhadap seseorang yang menggunakan hak mereka untuk berbicara, menulis, dan untuk setia pada keyakinan mereka dalam hidup dan seni mereka."
Khaled Hosseini, penulis The Kite Runner, mengatakan dia merasa ngeri dengan kejadian itu.
Sergio Ramírez, salah satu penulis paling terkenal di Nikaragua, juga mengutuk serangan itu.
"Serangan kriminal terhadap Salman Rushdie adalah agresi terhadap semua literatur."
"Fanatisme tidak akan pernah menang atas kekuatan penciptaan sastra."
"Solidaritas saya yang paling dalam ditujukan kepadanya," cuit penulis pemenang Hadiah Cervantes itu di Twitter.
William Nygaard, penerbit Norwegia yang ditembak pada tahun 1993 setelah menerbitkan karya Rushdie, mengatakan sang penulis telah membayar "harga tinggi".
"Dia adalah penulis terkemuka yang sangat berarti bagi sastra, dan dia telah menemukan kehidupan yang baik di Amerika Serikat," katanya.
Chuck Schumer, pemimpin mayoritas Senat, menyebut serangan itu mengejutkan dan mengerikan.
"Ini adalah serangan terhadap kebebasan berbicara dan berpikir, yang merupakan dua nilai dasar negara kita dan Lembaga Chautauqua," katanya.
"Saya berharap Rushdie cepat dan sepenuhnya pulih dan pelaku mendapat konsekuensinya."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)