Marin menjawab tudingan tersebut melalui media lokal Yle bahwa dia bersedia mengikuti tes narkoba.
“Saya sendiri tidak menggunakan narkoba, atau apa pun selain alkohol. Saya hanya menari, bernyanyi dan berpesta dan melakukan hal-hal legal dengan sempurna," kata Sanna Marin kepada wartawan.
Marin menanggapi berita yang beredar dan mengatakan video itu bersifat pribadi dan direkam di ruang pribadi.
Sanna Marin mengaku kecewa karena rekaman pesta telah dipublikasikan.
"Saya kesal karena (video) ini diketahui publik," kata Sanna Marin, seperti dikutip Washington Post dari Reuters.
Baca juga: Sanna Marin Pemimpin Termuda Finlandia
Diketahui, Sanna Marin menjadi Perdana Menteri termuda yang dilantik pada Desember 2019 saat usianya 34 tahun.
Setelah tersebar video dirinya yang menghadiri pesta seperti itu tersebut, Marin mengatakan tidak akan mengubah dirinya.
“Saya memiliki kehidupan keluarga, saya memiliki kehidupan kerja dan saya memiliki waktu luang untuk dihabiskan bersama teman-teman saya. Hampir sama dengan banyak orang seusia saya,” katanya.
"Saya akan menjadi orang yang sama persis seperti saya sampai sekarang dan saya berharap itu akan diterima," lanjutnya.
Sebelumnya, Sanna Marin juga mendapat kecaman karena pergi clubbing setelah melakukan kontak dekat dengan individu yang positif Covid-19 pada akhir tahun 2021.
Sanna Marin mengatakan pada saat itu dia melewatkan pesan yang menyuruhnya untuk mengisolasi diri karena dia meninggalkan telepon kantornya di rumah.
Kemudian, dia dinyatakan negatif Covid-19 setelah melakukan tes.
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin terkenal dengan kegemarannya berpesta dan sering difoto di festival musik.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Sanna Marin