PLTN Zaporizhzhia, yang terletak di kota Energodar, berada di bawah kendali pasukan Rusia.
Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Ukraina telah melakukan beberapa serangan di pabrik tersebut, menggunakan drone, artileri berat dan beberapa peluncur roket.
Dalam kebanyakan kasus, serangan itu ditolak oleh sistem pertahanan udara, tetapi beberapa peluru menghantam infrastruktur pabrik serta area fasilitas penyimpanan limbah nuklir.
Peluru artileri 155mm
Serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dilakukan dengan amunisi 155mm standar NATO yang dilengkapi dengan sekering buatan AS, tulis pemerintah sipil-militer kota Energodar di saluran Telegramnya pada Sabtu (20/8/2022).
Baca juga: Putin Izinkan Inspektur IAEA Kunjungi Fasilitas Nuklir Ukraina yang Dikuasai Rusia
"Serangan itu dilakukan dengan menggunakan peluru 155mm standar NATO yang dilengkapi dengan sekering AS M739," kata pos itu seraya menambahkan bahwa peluru itu mendarat di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir.
Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Ukraina telah melakukan beberapa serangan di pabrik tersebut, menggunakan drone, artileri berat dan beberapa peluncur roket.
Kebanyakan kasus, serangan itu ditolak oleh sistem pertahanan udara, tetapi beberapa peluru menghantam infrastruktur pabrik serta area fasilitas penyimpanan limbah nuklir.
Pada Kamis, Alexander Volga, kepala administrasi sipil-militer Energodar, mengatakan bahwa semua layanan disiagakan jika ada provokasi oleh pasukan Ukraina di pembangkit listrik tenaga nuklir.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)