Banyak orang Rusia yang tidak pernah memaafkan Gorbachev atas gejolak yang ditimbulkan oleh reformasinya, mengingat penurunan standar hidup mereka yang selanjutnya menjadi harga yang harus dibayar untuk demokrasi.
Vladimir Rogov, seorang pejabat yang ditunjuk Rusia di bagian Ukraina yang kini diduduki oleh pasukan pro-Moskwa, mengatakan bahwa Gorbachev telah 'sengaja memimpin Uni (Soviet) menuju kehancurannya'.
Rogov bahkan menyebut Gorbachev sebagai pengkhianat.
"Ia memberi kami semua kebebasan, namun kami tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan itu," kata Ekonom Liberal Ruslan Grinberg, setelah mengunjungi Gorbachev di rumah sakit pada Juni lalu.
Sejarawan Perang Dingin Sergey Radchenko mengatakan bahwa Gorbachev hidup untuk melihat beberapa ketakutan terburuknya terwujud dan mimpinya yang paling cemerlang tenggelam dalam darah dan kotoran.
"Namun ia akan dikenang dengan baik oleh para sejarawan, dan suatu hari saya percaya ia juga akan dikenang oleh orang Rusia," kata Radchenko.