Bulan lalu, maskapai penerbangan meminta eksekutif senior untuk bekerja sebagai untuk mengatasi krisis staf.
Penjelasan Turis Australia
Beberapa turis asal Australia harus menunggu hingga lima hari untuk penerbangan ulang Jetstar atau membayar ratusan dolar untuk memesan penerbangan di maskapai lain.
Melburnian Meagan Mulder, suaminya Adrian dan dua anaknya, yang telah berlibur bersama 60 teman dan keluarga di Bali mengatakan liburan mereka di Bali lancar namun bermasalah saat akan pulang ke Australia karena penerbangan mendadak batal.
"Kami memiliki 12 teman yang berada di penerbangan tengah malam tadi malam, penerbangan mereka dibatalkan, mereka tidak bisa mendapatkan penerbangan lain di mana pun untuk tujuh orang hingga Jumat minggu ini, jadi mereka harus mendapatkan lebih banyak akomodasi dan segalanya," katanya.
Dia menjelaskan bahwa empat teman lainnya terpaksa memesan penerbangan dengan maskapai lain, membayar lebih dari 10.000 dolar Australia sekira Rp 101 juta untuk mengambil jalan memutar ke Kuala Lumpur
"Bagi kami, ini adalah penundaan tujuh jam tetapi kami akan pulang," kata Mulder.
Casey Emmerson dan pacarnya Kim dijadwalkan pulang pada 1 September, tetapi mereka masih terjebak di Bali.
Penerbangan penduduk setempat Cranbourne telah dibatalkan dua kali oleh Jetstar, karenanya pasangan itu mati-matian berusaha mencari jalan pulang
"Satu-satunya pilihan kami untuk pulang lebih cepat adalah melalui Qantas, yang masing-masing lebih dari 1500 dolar Australia (Rp 15 juta), yang bukan sesuatu yang kami mampu, karena kami masih memiliki akomodasi, makanan, biaya pengasuh anjing, dll untuk dibayar sementara di sini sebelum diganti oleh Jetstar," kata Ms Emmerson.
"Jetstar telah memberi tahu kami bahwa penerbangan berikutnya yang bisa mereka lalui adalah 8 September untuk tiba pada 9 September, yang tidak cocok untuk kami berdua," imbuhnya
Wisatawan Asing Mulai Penuhi Bali
Pariwisata Bali kini mulai pulih setelah pandemi Covid-19.
Bali mulai ramai dipenuhi wisatawan asing.