TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth II diumumkan meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022).
Seperti halnya anggota keluarga kerajaan lain, telah ada rencana yang tidak diketahui khalayak umum jika mereka meninggal dunia.
Setiap anggota keluarga kerajaan memiliki kode nama sendiri sehingga kematiannya bisa dibicarakan sebelum diumumkan secara resmi ke publik.
Mengutip HITC, untuk Ratu Elizabeth II, nama kodenya adalah London Bridge.
September lalu, Operation London Bridge bocor, menyarankan rencana baru ketika Ratu meninggal.
Dokumen tersebut mengonfirmasi bahwa hari itu akan dikenal sebagai 'D Day'.
Baca juga: Siapa Pengganti Ratu Elizabeth II? Ini Proses Pelantikan Raja Inggris Baru
Sepuluh hari setelah kematiannya akan menjadi masa berkabung nasional dan dikenal sebagai 'D Day Plus' meskipun hari telah berlalu.
Misalnya, hari setelah kematian Ratu Elizabeth II akan dikenal sebagai 'D Day Plus One.'
Dalam waktu 10 menit setelah pejabat pemerintah diberitahu tentang kematian sang ratu, mereka akan mengibarkan bendera setengah tiang dan menunjukkan kebijaksanaan.
Perdana Menteri kemudian akan menjadi pejabat pemerintah pertama yang membuat pernyataan.
Setelah itu, Parlemen akan ditangguhkan selama 10 hari.
Baca juga: Lewat Series The Crown, Ini 5 Hal Soal Ratu Elizabeth II yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Apa arti London Bridge has fallen?
London Bridge has fallen adalah kata sandi ketika Ratu Elizabeth II meninggal.
Sandi ini akan digunakan untuk berkomunikasi dengan pejabat parlemen, khususnya Perdana Menteri sampai pernyataan resmi dibuat.