News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jumlah Pasukan Ukraina 8 Kali Lebih Banyak dari Tentara Rusia dalam Serangan Balasan di Kharkiv

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pejuang Ukraina berdiri di atas tank di kharkiv pada 9 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Pejabat Rusia mengatakan jumlah pasukan Ukraina dalam serangan balasan di Kharkiv lebih banyak delapan kali dari tentara Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Rusia Vitaly Ganchev mengatakan jumlah pasukan Ukraina dalam serangan balasan di Kharkiv lebih banyak delapan kali dari tentara Rusia.

Ganchev menerangkan tentara Ukraina merebut pemukiman yang sebelumnya dikuasai Rusia di utara Kharkiv.

"Pasukan Kyiv menerobos perbatasan dengan Rusia, dan sekitar 5.000 warga sipil telah dievakuasi ke Rusia," imbuhnya.

Dikutip Al Jazeera, Ganchev mengatakan kepada saluran televisi Rossiya-24 milik Rusia pada Senin (12/9/2022) "situasi menjadi lebih sulit dari jam ke jam".

Dia menambahkan perbatasan dengan wilayah Belgorod Rusia sekarang ditutup.

Selama akhir pekan, pasukan Ukraina menyerbu pusat pasokan utama Rusia di Izyum dan Kupiansk, di mana pemerintahan wilayah Kharkiv yang ditunjuk Rusia bermarkas.

Baca juga: Mantan Menteri Austria: Tak Semua Negara Uni Eropa Ingin Bergabung dengan Sanksi terhadap Rusia

Seorang pejuang Ukraina berdiri di atas tank di kharkiv pada 9 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Juan BARRETO / AFP)

Pada hari Minggu (11/9/2022), Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan peta yang menunjukkan pasukan Rusia hampir seluruhnya meninggalkan wilayah Kharkiv.

Ukraina pertahankan momentum

Ukraina mempertahankan momentum serangan balik dalam perangnya melawan Rusia pada Senin (12/9/2022).

"Di beberapa daerah di garis depan, para pembela kami mencapai perbatasan negara dengan Federasi Rusia," kata Gubernur Regional wilayah Kharkiv timur laut, Oleh Synyehubov.

Militer Ukraina mengatakan pasukan mendapatkan kembali lebih dari 20 pemukiman dalam hari terakhir.

Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengatakan kepada surat kabar Financial Times bahwa Ukraina perlu mengamankan wilayah yang direbut kembali dari kemungkinan serangan balik Rusia terhadap jalur pasokan Ukraina yang terbentang.

Namun dia mengatakan serangan itu berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan, menggambarkannya sebagai "bola salju bergulir menuruni bukit".

Baca juga: Keruntuhan Garis Depan Perang, Kini Pasukan Rusia Tinggalkan Benteng Utama di Timur Laut Ukraina

“Itu pertanda bahwa Rusia bisa dikalahkan,” katanya.

Rusia mungkin tak punya pasukan cadangan

Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di Washington mengatakan pada hari Senin bahwa Rusia kemungkinan tidak memiliki pasukan cadangan yang dibutuhkan untuk meningkatkan pertahanannya di Ukraina.

Sementara perang kemungkinan akan berlanjut hingga tahun depan.

“Ukraina telah mengubah gelombang perang ini menjadi menguntungkannya dengan secara efektif menggunakan senjata yang dipasok Barat seperti sistem rudal jarak jauh HIMARS dan taktik medan perang yang kuat," kata ISW.

“Serangan balasan Ukraina di Kharkiv Oblast mengarahkan pasukan Rusia dan menghancurkan poros Donbas utara Rusia," tambahnya.

"Pasukan Rusia tidak melakukan penarikan terkendali dan dengan tergesa-gesa melarikan diri dari tenggara Kharkiv Oblast untuk menghindari pengepungan di sekitar Izyum," terang ISW.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini