News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putin dan Presiden China akan Bahas Ukraina dan Taiwan pada Pertemuan di Uzbekistan Besok

Penulis: Rica Agustina
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping akan membahas Ukraina dan Taiwan pada pertemuan di Uzbekistan Kamis (15/9/2022) besok.

Pertemuan antara Xi Jinping dan Putin di Uzbekistan akan berlangsung di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai di kota kuno Jalur Sutra Samarkand di Uzbekistan.

Ushakov mengatakan tidak ada kesepakatan energi baru dengan China yang akan ditandatangani di Uzbekistan.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping akan membahas Ukraina dan Taiwan pada pertemuan di Uzbekistan Kamis (15/9/2022) besok. (id.china-embassy.org)

Baca juga: Hubungan dengan Rusia Makin Mesra, China Siap Turut Membentuk Tatanan Internasional Baru yang Adil

Hubungan China dengan Rusia Makin 'Mesra'

Hubungan negara China dan Rusia kini semakin mesra, bahkan keduanya berkeinginan membentuk tatanan internasional yang baru.

Tatanan internasional tersebut adalah hubungan arah yang mereka anggap lebih adil dan rasional.

Demikian diungkapkan kepala urusan luar negeri Partai Komunis Yang Jiechi kepada duta besar Rusia untuk China Andrey Denisov pada Senin (12/9/2022).

China dan Rusia telah semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari apa yang mereka sebut hubungan 'tanpa batas' yang bertindak sebagai penyeimbang dominasi global AS.

"Di bawah bimbingan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden (Vladimir) Putin, hubungan antara kedua negara selalu bergerak maju di jalur yang benar," kata Yang Jiechi.

Yang mengatakan China bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk terus menerapkan semangat kerja sama strategis tingkat tinggi antara kedua negara, menjaga kepentingan bersama kedua belah pihak, dan mempromosikan pengembangan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan rasional. 

Denisov sebagai tanggapan memuji 'hasil yang bermanfaat' dari hubungan bilateral.

Rusia telah berusaha untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia, khususnya China, sejak terkena sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya atas invasinya ke Ukraina.

Meningkatkan ketegangan antara China dan Barat, Beijing tidak mengutuk intervensi Moskow di Ukraina, dan memberikan perlindungan diplomatik dengan mengecam sanksi Barat dan penjualan senjata ke Kyiv.

Militer Rusia mengumumkan latihan militer besar-besaran di timur negara itu yang akan melibatkan pasukan dari China pekan lalu, pertunjukan lain dari hubungan yang semakin dekat antara Moskow dan Beijing di tengah ketegangan dengan Barat atas aksi militer di Ukraina.

(Tribunnews.com/Rica Agustina/Hendra Gunawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini