TRIBUNNEWS.COM - Inggris bersiap mengucapkan perpisahan terakhir kepada Ratu Elizabeth II dalam pemakaman kenegaraan yang megah.
Raja Charles II mengaku sangat tersentuh dengan curahan simpati publik setelah kematian sang ibu.
Dikutip Al Jazeera, puluhan pemimpin dunia dan keluarga kerajaan dari Eropa hingga Lesotho, dan Jepang akan berada di antara 2.000 tamu undangan yang menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth di Westminster Abbey, Senin (19/9/2022).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kaisar Jepang Naruhito, dan Wakil Presiden China Wang Qishan bergabung dengan mereka yang memberi penghormatan kepada raja terlama di Inggris pada hari terakhir peristirahatan resmi di Westminster.
“Anda beruntung memilikinya selama 70 tahun," kata Biden.
Antrian untuk memberikan penghormatan terakhir pada Ratu Elizabeth II
Ratusan ribu orang telah mengantri berjam-jam untuk melewati peti mati kayu ek.
Peti itu terbungkus seusai standar kerajaan.
Mahkota Kekaisaran, bola dan tongkat kerajaan, tergeletak di atasnya, selama empat hari terbaring di negara bagian.
Baca juga: Istana Buckingham Rilis Foto Ratu Elizabeth II Tersenyum, Diambil pada Mei 2022 di Kastil Windsor
Negara itu mengheningkan cipta selama satu menit pada hari Minggu untuk menghormati Ratu Elizabeth II.
"Kami tergerak oleh semua orang yang bersusah payah untuk datang dan memberikan penghormatan mereka atas jasa seumur hidup ibuku tersayang, mendiang Ratu," katanya dalam sebuah pernyataan.
Prosesi pemakaman
Pemakaman kenegaraan akan dimulai sesaat sebelum pukul 11:00 (10:00 GMT) waktu setempat, Senin (19/9/2022)
Peti mati ratu akan ditempatkan di kereta meriam dan ditarik oleh 142 pelaut Angkatan Laut Kerajaan ke biara, akhir dari 10 hari berkabung nasional terlama di Inggris.