Adapun gestur atau simbol dalam bahasa isyarat diatur dengan cara linguistik, dikutip dari Washington Edu.
Setiap gerakan individu disebut tanda atau isyarat.
Kemudian setiap isyarat memiliki tiga bagian yang berbeda yaitu bentuk tangan, posisi tangan, dan gerakan tangan.
Baca juga: PROFIL Winda Utami, Juru Bahasa Isyarat yang Viral karena Joget Lagu Ojo Dibandingke
Menurut Go React, tidak ada yang tahu pasti kapan pertama kali ditemukannya bahasa isyarat untuk tunarungu.
Namun, ada sebuah catatan tertulis pertama tentang bahasa isyarat yang berasal dari Yunani Kuno.
Pada abad kelima SM, filsuf Plato menulis dialog Cratylus.
Di dalamnya dia merekam Socrates berkata, “Jika kita tidak memiliki suara atau lidah, namun ingin mewujudkan hal-hal satu sama lain, bagi mereka yang saat ini bisu, berusaha untuk menandakan makna kita dengan tangan, kepala, dan tangan serta bagian tubuh yang lain.”
Bagi orang Yunani kuno yang tidak bisa berbicara memang memiliki bahasa isyarat yang belum sempurna untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Hari Bahasa Isyarat Internasional