Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Jajak pendapat baru yang diterbitkan YouGov pada Jumat kemarin menunjukkan bahwa lebih dari separuh warga Inggris kini menginginkan Perdana Menteri (PM) Liz Truss mengundurkan diri.
Menurut survei, 51 persen dari hampir 5.000 responden ingin Liz Truss berhenti, sementara hanya sekitar seperempat dari mereka yang disurvei menginginkan Truss tetap pada posisinya.
Baca juga: Lantik Liz Truss Sebagai Perdana Menteri Inggris, Tugas Resmi Terakhir Ratu Elizabeth II
Lalu hanya di bawah seperempat yang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki pendapat khusus tentang masalah ini.
Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (1/10/2022), kabar itu muncul saat Truss dan Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng menghadapi reaksi keras atas rencana pengeluaran baru yang dirancang untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan membantu meringankan dampak dari melonjaknya harga energi dalam jangka pendek.
Rencana yang melibatkan paket besar pemangkasan pajak yang tidak didanai ini mengirim poundsterling jatuh ke rekor terendah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin lalu.
Pasar obligasi Inggris juga mengalami aksi jual satu hari terbesar dalam sejarahnya.
Deutsche Bank memperkirakan bahwa rencana tersebut akan mendorong rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris menjadi sekitar 101 persen, yang akan menjadi tingkat utang nasional tertinggi sejak 1962 silam.
Pada Rabu lalu, pemerintah Truss menghadapi kritik dari investor miliarder sekaligus pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio yang berpendapat bahwa peningkatan utang yang cepat di tengah kurangnya permintaan untuk poundsterling Inggris secara global akan menyebabkan bencana.
Baca juga: Perdana Menteri Inggris Liz Truss: Ratu Elizabeth II Menjadi Inspirasi Saya
Perkembangan terakhir juga membuat popularitas Partai Konservatif (Tories) yang menaungi Truss, sangat terpukul.
Menurut jajak pendapat YouGov lainnya yang diterbitkan pada Kamis lalu, Partai Buruh telah unggul 33 poin atas Konservatif.
Jika pemilihan diadakan pada hari ini, yang terakhir akan mengumpulkan hanya 21 persen suara, sedangkan lebih dari setengah warga Inggris akan memilih Partai Buruh.
Menurut YouGov, Kwarteng tampaknya bahkan kurang populer dibandingkan Truss, dengan 54 persen orang Inggris yang disurvei ingin ia mengundurkan diri.
Hanya 19 persen responden yang mengatakan mereka ingin ia tetap pada perannya.
Hasil jajak pendapat ini muncul saat Truss tengah menuju konferensi tahunan Partai Konservatif yang dijadwalkan pekan ini.
Jajak pendapat YouGov menunjukkan Perdana Menteri yang telah menjabat kurang dari sebulan itu menikmati dukungan hanya sekitar 43 persen pemilih Konservatif.
Sementara lebih dari sepertiga pendukung partainya atau 36 persen menginginkan ia mundur.