TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban tewas akibat Badai Ian telah melewati 80 orang, di Florida, Amerika Serikat (AS).
Beberapa pejabat menghadapi kritik atas tanggapan mereka terhadap badai.
Sebagian orang berpendapat bahwa tanggapan para pejabat terkait perintah evakuasi dikeluarkan tak tepat waktu.
Diwartakan The Guardian, korban tewas diperkirakan akan terus meningkat saat air banjir surut.
Saat ini tim pencari terus bergerak ke daerah-daerah yang awalnya terputus dari dunia luar.
Ratusan orang telah diselamatkan ketika pekerja darurat menyisir rumah dan bangunan yang terendam air atau hanyut sama sekali.
Setidaknya 85 kematian terkait badai telah dikonfirmasi sejak Ian jatuh di Pantai Teluk Florida, pada Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Update Badai Ian di Florida: Presiden AS Joe Biden Tinjau Lokasi, Korban Tewas Capai 44 Orang
Saat menghantam wilayah tersebut, badai tercatat sebagai sebagai badai Kategori 4 dengan angin berkelanjutan maksimum 150mph (240kph).
Biden akan tinjau lokasi
Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden melihat langsung kehancuran di Florida pada Rabu, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (1/10/2022).
Pasangan itu akan mengunjungi Puerto Rico pada hari Senin (3/10/2022).
Di kota itu, ratusan ribu orang masih bertahan tanpa listrik, setelah Badai Fiona menghantam pulau itu dua minggu kemarin.
Kuba memulihkan listrik setelah badai Ian mematikan listrik ke seluruh negara berpenduduk 11 juta orang itu, meratakan rumah-rumah dan menghancurkan ladang-ladang pertanian.
Baca juga: Kapal Terdampar dan Rumah Hancur Akibat Badai Ian di Florida, 15 Orang Dilaporkan Tewas
Pihak berwenang North Carolina mengatakan setidaknya empat orang tewas di sana.