3. Rubel akan Jadi Mata Uang Resmi di Bekas Wilayah Ukraina
Rubel Rusia akan menjadi mata uang resmi untuk Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR), serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye, bekas wilayah Ukraina yang memilih untuk bergabung dengan Rusia dalam referendum pada awal pekan ini.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (3/10/2022), menurut layanan pers Komite Duma Negara Rusia untuk Konstruksi dan Legislasi Negara, hryvnia Ukraina akan diterima untuk pembayaran di wilayah tersebut hingga 31 Desember mendatang.
Namun mulai 1 Januari 2023, rubel akan menjadi satu-satunya mata uang yang diterima.
"Rubel akan menjadi unit moneter di wilayah-wilayah baru Rusia. Hingga 31 Desember 2022, hryvnia Ukraina akan diterima untuk pembayaran tunai dan non-tunai. Bank Rusia akan diberdayakan untuk menetapkan secara spesifik operasi lembaga keuangan kredit dan non-kredit," kata layanan pers dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu kemarin.
4. Kelompok HAM: Israel Tahan 798 Warga Palestina Tanpa Pengadilan
Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) Israel mengatakan pada hari Minggu (2/10/2022) bahwa Israel menahan hampir 800 warga Palestina tanpa pengadilan atau dakwaan.
Itu menjadi jumlah tertinggi sejak tahun 2008.
Kelompok hak asasi yang bernama HaMoked, yang secara teratur mengumpulkan angka-angka dari otoritas penjara Israel, mengatakan bahwa 798 warga Palestina saat ini ditahan dalam penahanan administratif.
Penahanan administratif merupakan sebuah praktik di mana para tahanan dapat ditahan tanpa tuduhan praktis, tanpa batas waktu.
Para tahanan juga tidak diberikan akses ke bukti yang memberatkan mereka.
Data resmi yang diterbitkan oleh Layanan Penjara Israel pada akhir September 2022 menyebutkan jumlah tahanan Palestina 790, naik dari 665 pada Juli.