News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

66 Anak Kecil di Gambia Tewas Diduga karena Konsumsi Obat Batuk Produksi India

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI anak sakit - WHO melaporkan obat sirup batuk dan pilek dari India kemungkinan jadi penyebab kematian puluhan anak kecil di Gambia, Afrika Barat.

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, kematian puluhan anak kecil di Gambia akibat cedera ginjal akut kemungkinan terkait dengan obat batuk dan pilek produksi India yang terkontaminasi.

Temuan ini diumumkan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (5/10/2022).

Pengumuman ini, dilaporkan Reuters, menyusul hasil tes pada beberapa sirup obat yang diduga jadi penyebab kematian 66 anak di Gambia, Afrika Barat.

Tedros mengatakan kepada wartawan bahwa WHO sedang melakukan penyelidikan dengan regulator India dan perusahaan produsen sirup obat batuk dan pilek tersebut.

Adapun produsen obat itu adalah Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi, India.

Maiden Pharma menolak memberikan komentar terkait hal ini.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan pada Senin (20/12/2021) agar dunia bersatu dan membuat keputusan sulit yang diperlukan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 dalam tahun depan. - WHO melaporkan obat sirup batuk dan pilek dari India kemungkinan jadi penyebab kematian puluhan anak kecil di Gambia, Afrika Barat. (AFP)

Baca juga: Musim Pancaroba Anak Rentan Batuk, Ini Cara Alami dan Praktis Mengatasinya

Regulator obat-obatan India, Drugs Controller General serta Kementerian Kesehatan India juga tidak menanggapi permintaan komentar.

WHO mengeluarkan peringatan terkait produk medis ini pada Rabu (5/10/2022).

Pihaknya meminta regulator untuk menghapus barang-barang Maiden Pharma dari pasar.

Produk tersebut mungkin telah didistribusikan di tempat lain melalui pasar informal, tetapi sejauh ini hanya diidentifikasi di Gambia, kata WHO dalam peringatannya.

Peringatan tersebut mencakup empat produk: Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.

Hasil analisis laboratorium menemukan jumlah dietilen glikol dan etilen glikol yang "tidak dapat diterima", yang dapat menjadi racun dan menyebabkan cedera ginjal akut, kata WHO.

Pada bulan Juli lalu, puluhan anak di Gambia tiba-tiba jatuh sakit dengan masalah ginjal.

Pihak medis pun menemukan sebuah pola dari kasus kematian anak-anak tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini