Pada Desember 1945, sesuai Perjanjian Postdam, diadakan konferensi di Moskwa yang menghasilkan sebuah kesepakatan untuk membentuk pemerintahan Korea yang demokratis.
Namun, kesepakatan itu menemui kegagalan sampai kedua pihak justru mendirikan pemerintahan baru di masing-masing belahan Korea pada 1948.
Amerika Serikat membentuk Republik Korea (Korea Selatan) dengan ibu kota di Seoul yang dipimpin Syngman Rhee.
Sedangkan Uni Soviet mendirikan Republik Demokrasi Rakyat Korea (Korea Utara) dengan ibu kota di Pyongyang, yang dipimpin Kim Il Sung.
Tidak adanya kesepakatan antara AS dan Uni Soviet mengenai pembentukan Korea merdeka inilah yang akhirnya memicu Perang Korea.
Selain itu, terdapat sebab khusus terjadinya Perang Korea, yaitu karena Sidang Umum PBB mengesahkan laporan hasil pemilihan Korea Selatan pada Desember 1948.
Sidang tersebut menyatakan bahwa pemerintahan Korea Selatan merupakan satu-satunya pemerintahan yang sah.
Adanya keputusan itu membuat Korea Utara merasa hak-haknya tidak diakui PBB dan mengungkapkan kemarahannya pada Korea Selatan dan AS.
Hal ini pun semakin membuat Uni Soviet mendukung Korea Utara untuk mendapatkan kekuasaan seluruh wilayah Korea dengan jalur peperangan.