Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Iran untuk tidak terlibat dalam demonstrasi atas kematian Mahsa Amini (22).
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI), Judha Nugraha mengatakan agar WNI tidak ikut terlibat atas kegiatan politik lokal yang ada di Iran.
"KBRI Teheran menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ada di wilayah Iran untuk tetap waspada, berhati-hati, tidak ikut serta dalam kegiatan politik lokal yang ada disana," kata Judha pada press briefing Kemlu RI, Jumat (7/10/2022) secara virtual.
Judha mengatakan KBRI Teheran terus memantau kondisi Iran seiring berlanjutnya protes atas kematian Mahsa Amini yang meninggal beberapa hari setelah polisi moral Iran menahannya pada September 2022, karena diduga melanggar aturan ketat berpakaian untuk wanita di negara itu.
Baca juga: Penyebab Kematian Mahsa Amini yang Jadi Pemicu Gelombang Protes di Iran hingga Tewaskan 50 Orang
Judha memastikan sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dari beragam aksi demonstrasi tersebut.
Jumlah WNI yang ada di Iran sebanyak 397 yang tersebar di 14 kota dengan mayoritas adalah mahasiswa.
Judha juga meminta WNI untuk segera menghubungi KBRI jika menemui kendala atau berada dalam situasi darurat.
"KBRI Teheran terus memantau dan menjalin komunikasi dengan seluruh WNI kita. Saat ini tidak ada WNI kita yang menjadi korban dari beragam aksi demonstrasi tersebut," ujarnya.