News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ledakan di Jembatan Krimea-Rusia Tewaskan 3 Orang, Kremlin Kecam Pesan Bahagia Ukraina

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap hitam mengepul dari kebakaran di jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, setelah sebuah truk meledak, dekat Kerch, pada 8 Oktober 2022. Moskow mengumumkan pada 8 Oktober 2022 bahwa sebuah truk meledak memicu kebakaran besar dan merusak kunci Kerch jembatan dibangun sebagai satu-satunya penghubung darat Rusia dengan Krimea yang dicaplok dan berjanji akan menemukan pelakunya, tanpa segera menyalahkan Ukraina. - Insiden ledakan dahsyat di jembatan penghubung Krimea dengan Rusia memicu reaksi dari pemerintah Kyiv.

"Situasinya dapat diatasi, ini tidak menyenangkan, tetapi tidak fatal," kata Gubernur Krimea-Rusia, Sergei Aksyonov kepada wartawan.

"Tentu saja, emosi telah dipicu, dan ada keinginan yang sehat untuk membalas dendam."

Ledakan ini terjadi sehari setelah ulang tahun ke-70 Putin sekaligus bertepatan dengan penunjukan Jenderal Angkatan Udara Sergei Surovikin untuk mengambil alih pucuk pimpinan invasi.

Beda Reaksi Rusia dan Ukraina

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba, mengatakan Kyiv akan siap melakukan pembicaraan dengan Moskow hanya setelah kekalahan Rusia di medan perang. - Insiden ledakan dahsyat di jembatan penghubung Krimea dengan Rusia memicu reaksi dari pemerintah Kyiv. (Kolase Foto Tribunnews)

Setelah ledakan terjadi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan pesan.

Tanpa merujuk pada insiden tersebut, Zelensky mengatakan bahwa cuaca di Krimea berawan.

"Tapi bagaimanapun mendungnya, Ukraina tahu masa depan kita cerah. Ini adalah masa depan tanpa penjajah, di seluruh wilayah kita, khususnya di Krimea," katanya, Sabtu (8/10/2022).

Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina memposting video jembatan Krimea di media sosial bersama video Marilyn Monroe menyanyikan "Selamat ulang tahun, Tuan Presiden".

Sejak awal invasi, para pejabat Ukraina berupaya menghancurkan jembatan itu.

Penasihat Presiden Zelensky, Mykhailo Podolyak menduga ledakan itu didalangi pihak Moskow lantaran bom truk melakukan perjalanan dari Rusia.

"Tidak diragukan lagi, kami menyaksikan awal dari proses negatif skala besar di Rusia," katanya dalam sebuah komentar, menyalahkan pertikaian di lingkaran dalam Putin.

Sebelumnya, dia menulis cuitan bahwa insiden itu hanyalah "permulaan".

Jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea terbakar, seusai adanya ledakan besar, Sabtu (8/10/2022).  - Insiden ledakan dahsyat di jembatan penghubung Krimea dengan Rusia memicu reaksi dari pemerintah Kyiv. (Tangkap layar BBC) ((Tangkap layar BBC))

Baca juga: Polisi Ukraina Temukan 534 Mayat Warga Sipil di Kharkiv dan Puluhan Ruang Penyiksaan Rusia

Baca juga: Presiden Zelenskyy Yakin Vladimir Putin Tengah Siapkan Serangan Nuklir ke Ukraina

Reaksi Ukraina ini menuai kritikan dari Kremlin.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyebut respons Ukraina terhadap insiden di jembatan Krimea menyoroti sifat teroris rezim Kyiv.

"Reaksi rezim Kyiv penghancuran infrastruktur sipil menyoroti sifat terorisnya," tulisnya di Telegram, Sabtu (8/10/2022), dilansir TASS

Ketua parlemen regional yang didukung Rusia di Krimea menuduh Ukraina mendalangi ledakan, tetapi Moskow tidak menyalahkan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini