"Situasinya dapat diatasi, ini tidak menyenangkan, tetapi tidak fatal," kata Gubernur Krimea-Rusia, Sergei Aksyonov kepada wartawan.
"Tentu saja, emosi telah dipicu, dan ada keinginan yang sehat untuk membalas dendam."
Ledakan ini terjadi sehari setelah ulang tahun ke-70 Putin sekaligus bertepatan dengan penunjukan Jenderal Angkatan Udara Sergei Surovikin untuk mengambil alih pucuk pimpinan invasi.
Beda Reaksi Rusia dan Ukraina
Setelah ledakan terjadi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan pesan.
Tanpa merujuk pada insiden tersebut, Zelensky mengatakan bahwa cuaca di Krimea berawan.
"Tapi bagaimanapun mendungnya, Ukraina tahu masa depan kita cerah. Ini adalah masa depan tanpa penjajah, di seluruh wilayah kita, khususnya di Krimea," katanya, Sabtu (8/10/2022).
Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina memposting video jembatan Krimea di media sosial bersama video Marilyn Monroe menyanyikan "Selamat ulang tahun, Tuan Presiden".
Sejak awal invasi, para pejabat Ukraina berupaya menghancurkan jembatan itu.
Penasihat Presiden Zelensky, Mykhailo Podolyak menduga ledakan itu didalangi pihak Moskow lantaran bom truk melakukan perjalanan dari Rusia.
"Tidak diragukan lagi, kami menyaksikan awal dari proses negatif skala besar di Rusia," katanya dalam sebuah komentar, menyalahkan pertikaian di lingkaran dalam Putin.
Sebelumnya, dia menulis cuitan bahwa insiden itu hanyalah "permulaan".
Baca juga: Polisi Ukraina Temukan 534 Mayat Warga Sipil di Kharkiv dan Puluhan Ruang Penyiksaan Rusia
Baca juga: Presiden Zelenskyy Yakin Vladimir Putin Tengah Siapkan Serangan Nuklir ke Ukraina
Reaksi Ukraina ini menuai kritikan dari Kremlin.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyebut respons Ukraina terhadap insiden di jembatan Krimea menyoroti sifat teroris rezim Kyiv.
"Reaksi rezim Kyiv penghancuran infrastruktur sipil menyoroti sifat terorisnya," tulisnya di Telegram, Sabtu (8/10/2022), dilansir TASS.
Ketua parlemen regional yang didukung Rusia di Krimea menuduh Ukraina mendalangi ledakan, tetapi Moskow tidak menyalahkan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)