TRIBUNNEWS.COM - Rusia terus berupaya menyerang infrastruktur energi Ukraina.
Tetapi, pasukan Moskow tampaknya tidak menikmati keberhasilan yang signifikan.
Satu rudal dilaporkan merusak fasilitas energi utama di wilayah dekat Ibu Kota Ukraina, Kyiv.
Disebutkan pula 10 rudal serta empat pesawat tak berawak menghantam lokasi di kota Zaporizhzhia di tenggara.
Dikutip The Guardian, pemadaman listrik berkala juga dilaporkan di Kyiv.
Namun, kebakaran yang terjadi di Zaporizhzhia dan kerusakan pada gardu listrik tampaknya tidak mempengaruhi pasokan di kota.
Baca juga: Ukraina Kian Terjepit, Rusia Dikabarkan Pesan Drone Terkuat Iran yang Didesain untuk Serang Israel
Bukti di lapangan menunjukkan bahwa sejumlah rudal yang diluncurkan di Zaporizhzhia salah tembak.
Serangan tersebut hanya merusak mobil dan menghancurkan jendela blok apartemen daripada melumpuhkan infrastruktur penting.
Seruan menghemat energi
Rusia telah melancarkan kampanye untuk menghancurkan sistem energi Ukraina saat musim dingin mendekat.
Hal ini mendorong seruan dalam beberapa hari terakhir dari pemerintah Ukraina untuk upaya nasional untuk menghemat energi.
Namun, pasukan Rusia terus bertahan di garis depan, dengan pasukan Ukraina terus bertahan di wilayah Kherson yang penting secara strategis.
Baca juga: Rusia Gunakan Rudapaksa dan Kekerasan Seksual sebagai Bagian dari Strategi Militernya di Ukraina
Berdasarkan penuturan Gubernur Kherson, Valentyn Reznichenko di utara dan timur kota itu, penembakan Rusia menewaskan dua warga sipil di wilayah Dnipropetrovsk.
Mobilisasi parsial