News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Nada Menantang Zelensky setelah Kyiv Dibombardir: Rusia Tak akan Mampu Hancurkan Kita

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria jatuh ke tanah setelah serangan pesawat tak berawak di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina, Volodymr Zelensky menegaskan rentetan serangan drone kamikaze dan rudal Rusia tidak akan menghancurkan negaranya.

Militer Kyiv mengatakan Rabu (12/10/2022) bahwa mereka telah menjatuhkan 17 drone Shahed-136 hari itu saja.

Menurut foto yang dirilis oleh pihak berwenang Ukraina, Rusia telah mengganti nama Shaheds dan menggunakannya dengan nama "Geran".

Moskow juga memiliki drone kamikaze sendiri, yang dibuat oleh produsen senjata Rusia Kalashnikov Concern.

Drone Kamikaze Ukraina

Sementara itu, militer Ukraina menggunakan drone kamikaze RAM II yang dikembangkan perusahaan Ukraina dan dibeli dengan uang sumbangan dari warga.

Amunisi pengembara berpemandu presisi ini dapat membawa hulu ledak 3 kg dan memiliki jangkauan terbang hingga 30 km, menurut pabrikan.

Amerika Serikat juga mengirim beberapa jenis senjata udara ke Ukraina, salah satunya drone Switchblade.

Drone kamikaze buatan AeroVironment berukuran kecil ini dapat membawa hulu ledak dan meledak saat terjadi benturan.

Switchblade 600® dari AeroVironment dilengkapi dengan rangkaian sensor gimbal EO/IR canggih, kontrol penerbangan presisi, dan daya tahan lebih dari 40 menit, menghadirkan RSTA all-in-one tanpa memerlukan aset ISR eksternal. - Presiden Ukraina, Volodymr Zelensky menegaskan rentetan serangan drone kamikaze dan rudal Rusia tidak akan menghancurkan negaranya. (IG AeroVironment)

Baca juga: Apa Itu Drone Kamikaze? Senjata Udara yang Digunakan Rusia Serang Kyiv Ukraina

Switchblade 300 yang lebih kecil dapat mencapai target hingga 9,6 km, sedangkan Switchblade 600 yang lebih besar dapat menyerang lebih dari 32 km.

Pada bulan Mei, AS mengirim drone "hantu phoenix" kepada militer Ukraina, yang diyakini mirip dengan Switchblade.

Inggris juga memberi Ukraina senjata udara, termasuk 850 drone mikro Black Hornet yang diluncurkan dengan tangan.

Ukraina juga telah menggunakan drone Bayraktar TB2 buatan Turki.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini