Laporan tersebut mengungkapkan ada 65.000 orang Rusia yang tewas.
Update Minggu pagi (16/10/2022) dari staf umum angkatan bersenjata Ukraina membeberkan jumlah korban tewas meningkat 300 jiwa selama 24 jam terakhir.
Sedikitnya 423 anak Ukraina tewas sejak invasi
Sementara itu, di Ukriana, sedikitnya 423 anak telah terbunuh sejak invasi, kantor jaksa agung Ukraina melaporkan.
Kantor tersebut menerangkan lebih dari 810 anak-anak terluka dalam konflik.
Jumlah korban anak tertinggi dicatat di wilayah Donetsk, Kharkiv, dan Kyiv.
Baca juga: Tentara Rusia Bunuh Seorang Musisi Ukraina karena Menolak Berpartisipasi dalam Konser di Kherson
Ukraina pertahankan stabilitas energi setelah serangan Rusia
Ukraina disebut berhasil mempertahankan stabilitas energinya setelah serangan Rusia pekan lalu.
Perdana Menteri Ukriana Denys Shmyhal mengungkapkan Rusia menargetkan bagian-bagian penting dari infrastruktur energi Ukraina.
Lewat unggahan Facebook, Shmyhal mengatakan dalam tiga hari pertama dalam seminggu, Rusia meluncurkan hampir 130 serangan rudal dan drone terhadap fasilitas sipil dan energi.
Ibu Kota Kyiv khususnya menjadi target operasi tersebut.
Rusia diperkirakan tak mampu produksi amunisi canggih
Berdasarkan laporkan terbaru dari Kementerian Pertahanan Inggris, Rusia mungkin tidak mampu memproduksi amunisi canggih dengan kecepatan yang mereka habiskan.
Kantor tersebut mengatakan serangan seperti yang diluncurkan di Ukriana pada 10 Oktober kemarin, tercatat Rusia menembakkan lebih dari 80 rudal jelajah.