News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem

Banjir di Nigeria Telan 603 Korban Jiwa, Sebanyak 1,3 Juta Orang Mengungsi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria yang rumahnya terkena banjir membawa ember berisi air setelah hujan deras di Trademoore Estate, Lugbe, Abuja, Nigeria pada 13 September 2021. - Korban tewas akibat banjir di Nigeria tahun ini meningkat menjadi 603 orang. Lebih dari 1,3 juta orang telah mengungsi akibat bencana tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat banjir di Nigeria tahun ini meningkat menjadi 603 orang.

Dikutip dari Al Jazeera, lebih dari 1,3 juta orang telah mengungsi akibat bencana tersebut.

Kementerian Urusan Kemanusiaan Nigeria pada Minggu malam (16/10/2022) menyebut bencana ini telah mempengaruhi orang-orang di 33 dari 36 negara bagian Nigeria.

Setidaknya 3.400 kilometer persegi (1.300 mil persegi) tanah telah terendam.

Situasi ini memperburuk kekhawatiran akan gangguan pasokan makanan.

Pemerintah setempat berlomba memberikan bantuan kepada ratusan ribu orang yang dievakuasi dari rumah mereka yang terendam.

Baca juga: Nigeria Segera Bangun Pabrik Pupuk Batubara dengan Lisensi Paten Milik Orang Indonesia

Seorang pria yang rumahnya terkena banjir membawa ember berisi air setelah hujan deras di Trademoore Estate, Lugbe, Abuja, Nigeria pada 13 September 2021. Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria (NEMA) mengkonfirmasi 3 orang tewas, dan puluhan mobil dan rumah-rumah yang terkena bencana.

Konflik telah mengancam produksi di wilayah barat laut dan tengah Nigeria, yang menghasilkan sebagian besar dari apa yang dimakan negara itu.

Presiden Muhammadu Buhari mengarahkan "semua pihak untuk bekerja untuk pemulihan keadaan normal", menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Banjir terburuk dalam 1 dekade

Nigeria mengalami banjir tahunan, terutama di daerah pesisirnya.

Tetapi banjir tahun ini adalah yang terburuk dalam lebih dari satu dekade.

Pihak berwenang menyalahkan bencana tersebut pada pelepasan kelebihan air dari Bendungan Lagdo di negara tetangga Kamerun dan pada curah hujan yang tidak biasa.

Baca juga: Nigeria Pertimbangkan Beli Pesawat C919 Buatan China Untuk Maskapai Baru

Korban tewas akibat banjir di Nigeria tahun ini meningkat menjadi 603 orang. Lebih dari 1,3 juta orang telah mengungsi akibat bencana tersebut. Pemerintah setempat berlomba memberikan bantuan kepada ratusan ribu orang yang dievakuasi dari rumah mereka yang terendam.

Mengharap bantuan pihak berwenang

Ahmed Idris dari Al Jazeera, melaporkan dari Yenagoa, ibu kota negara bagian Bayelsa di Nigeria selatan, mengatakan orang-orang melarikan diri ke kota.

Para pengungsi berharap mendapatkan bantuan dari pihak berwenang.

“Kabar buruknya, beberapa hari terakhir ini hujan deras dan hujan diperkirakan akan terus turun dalam beberapa hari mendatang,” kata Idris.

“Ketinggian air naik ke tingkat yang mengkhawatirkan,” katanya.

"Keganasan aliran air juga semakin gencar. Air banjir dari hulu terus datang ke sini.”

Krisis kemanusiaan di Nigeria

Baca juga: Muncul Demam Lassa di Nigeria, Bisakah Berdampak hingga ke Indonesia? Begini Penjelasan Ahli

Banjir telah memperburuk krisis kemanusiaan di Nigeria.

Di mana kekerasan, terutama di wilayah utara yang bermasalah, telah membuat lebih dari tiga juta orang mengungsi, menurut Pusat Pemantauan Pemindahan Internal.

Menteri Kemanusiaan Sadiya Umar Farouq memperingatkan bahwa lima negara bagian masih berisiko mengalami banjir hingga akhir November.

“Kami menyerukan kepada masing-masing pemerintah negara bagian, dewan pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersiap menghadapi lebih banyak banjir dengan mengevakuasi orang-orang yang tinggal di dataran banjir ke dataran tinggi,” kata Farouq.

Pekan lalu, Buhari mengalokasikan 12.000 metrik ton gandum untuk para korban banjir, kata menteri urusan kemanusiaan.

Berita lain terkait dengan Cuaca Ekstrem

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini