TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis ekonomi di negara-negara barat termasuk Inggris Raya terus menghantui.
Krisis yang ditandai antara lain dengan inflasi (kenaikan harga barang dan jasa) yang sangat tinggi membuat Inggris kelimpungan.
Akibatnya Perdana Menteri Liz Truss yang belum sebulan menjabat sebagai menjabat kini digoyang dan terancam lengser.
Kepemimpinan Liz Truss berada di ujung tanduk.
Kebijakannya memutarbalikkan reformasi pajak dianggap memalukan seperti laporan Straits Times, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Dianggap Gagal Urus Ekonomi Inggris, PM Liz Truss Sampaikan Permohonan Maaf
Surat kabar itu, yang sebelumnya mendukung Truss, menulis bahwa Truss terancam dipermalukan karena berpeluang menjadi perdana menteri terpendek kedua di negara itu dalam sejarah, kecuali jika anggota parlemennya sendiri memberinya 'ruang bernapas'.
Truss pada Selasa (18/10/2022) waktu London akan bertemu kabinetnya dan berusaha untuk menggalang dukungan di antara anggota parlemen Konservatif. N
Namun beberapa diantaranya secara terbuka mengatakan dia tidak memiliki masa depan sebagai perdana menteri.
Truss akan menghadapi parlemen pada Rabu (19/10) untuk sesi tanya jawab parlemen dengan sang Perdana Menteri.
Tabloid The Sun yang berhaluan sayap kanan menyebut Truss dengan julukan The Ghost PM atau PM Hantu, sementara tabloid sayap kiri The Mirror menyebut situasi itu sebagai "bencana penghinaan".
Dalam sebuah wawancara BBC, pada Senin (17/10/2022), PM Inggris Liz Truss meminta maaf karena bertindak terlalu jauh dan terlalu cepat dengan reformasi, hanya sebulan setelah menjabat.
Ini terjadi setelah menteri keuangan barunya Jeremy Hunt dalam sebuah pernyataan singkat yang disiarkan televisi pada Senin memangkas hampir semua pemotongan pajak yang dibiayai utang yang diumumkan bulan lalu dalam anggaran oleh pendahulunya yang dipecat, Kwasi Kwarteng.
Menkeu Inggris yang baru, Jeremy Hunt mengatakan kepada parlemen bahwa dia dan Truss "kemarin sepakat untuk membalikkan hampir semua tindakan pajak yang diumumkan dalam rencana pertumbuhan tiga minggu lalu".
Saat berbicara, Menkeu Inggris yang baru itu, Jeremy Hunt, diapit oleh PM Truss yang berwajah muram.