News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kecenderungan Infeksi Naik Lagi, Tokyo Jepang Masuki Infeksi Corona Gelombang ke-8

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Haruo Ozaki,Ketua Ikatan Dokter Tokyo Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Haruo  Ozaki, Ketua Asosiasi Dokter Tokyo, mengatakan bahwa status infeksi virus corona baru dapat dianggap memasuki gelombang kedelapan, dan berharap agar tidak menambah jumlah orang yang terinfeksi, masyarakat diminta divaksinasi dalam bulan ini.

Pada konferensi pers reguler pada tanggal 8 November kemarin, Haruo Ozaki, ketua Asosiasi Dokter Tokyo, menyatakan pandangan bahwa status infeksi corona baru saat ini adalah`dapat dianggap memasuki gelombang ke-8.''

"Setelah itu, sebagai langkah yang dapat diambil sekarang, adalah penting untuk mendapatkan vaksin dan itu akan mencegah infeksi," tekan Dr. Ozaki.

Kalaupun terinfeksi,tambahnya,  jika divaksinasi, gejalanya ringan, virus tidak akan berkembang biak di tubuh kita.

"Apabila tidak divaksinasi, virus itu  akan dapat menginfeksi orang-orang di sekitar Anda," tambahnya.

Sepertinya kekuatan vaksin membuat virus menjadi lemah.

"Oleh karena itu agar kita semua kiranya dapat divaksinasi dalam bulan ini agar tidak menambah jumlah orang yang terinfeksi lebih lanjut."

Selanjutnya, dalam persiapan untuk epidemi simultan dari virus corona dan influenza baru, perlu untuk menyiapkan beberapa alat tes antigen.

"Ini penting, dan saya ingin Anda memahami tindakan pencegahan inspeksi dengan tegas."

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan mengumumkan pada tanggal 9 November ini bahwa mereka mengkonfirmasi ada 9.012 orang baru terinfeksi virus corona baru di Tokyo. Kecenderuingan terus meningkat lagi.

Hal ini berarti  2.665 orang lebih banyak dari Rabu seminggu yang lalu, melampaui hari yang sama pada minggu sebelumnya untuk hari kelima berturut-turut.

Selain itu, jumlah pasien sakit parah yang menggunakan ventilator atau ECMO  sebanyak  18 orang berkurang 2 dibandingkan kemarin.  Sementara itu, lima kasus yang dikonfirmasi telah meninggal akibat corona saat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini