Ia menegaskan Rusia tidak menyesal mengumumkan pencaplokan Kherson dan tiga wilayah lainnya dalam upacara kemenangan di Moskow pada 30 September.
Ditanya soal penarikan pasukan, Peskov mengatakan Rusia tetap berkomitmen untuk mencapai tujuan dari operasi militer khusus di Ukraina.
Baca juga: Uni Eropa Enggan Keluarkan Visa untuk Pemegang Paspor Rusia dari Bekas Wilayah Ukraina
Baca juga: Kemlu RI Harap Hasil Akhir KTT G20 Tetap Maksimal Meski Ada Ketegangan Barat-Rusia
"(Konflik) hanya dapat diakhiri setelah tujuannya tercapai atau dengan mencapai tujuan tersebut melalui negosiasi damai," kata Peskov, dikutip dari Reuters.
"Namun, karena posisi yang diambil pihak Ukraina, pembicaraan damai tidak mungkin dilakukan," tambahnya.
Setelah empat wilayah Ukraina dicaplok, Presiden Zelensky mengesahkan dekrit yang secara resmi menyatakan prospek pembicaraan Ukraina dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin "tidak mungkin" terjadi pada Oktober lalu.
Kendati demikian, Kyiv tetap membuka pintu negosiasi dengan Moskow.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)