TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan seorang tersangka atas ledakan di Istanbul telah ditangkap.
"Seorang wanita diduga meninggalkan bom telah ditangkap oleh polisi," katanya pada Senin pagi (14/11/2022).
Pihak berwenang menuduh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
PKK adalah kelompok militan yang menyerukan negara Kurdi merdeka di Turki.
Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) menganggapnya sebagai organisasi teroris.
Sebelumnya, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan kepada media Turki bahwa seorang wanita duduk di bangku di daerah itu selama lebih dari 40 menit.
Baca juga: Kementerin Luar Negeri RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Bom di Taksim, Turki
Kemudian wanita itu pergi hanya beberapa menit sebelum ledakan terjadi.
Dilansir BBC, sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
6 orang tewas dan puluhan lainnya terluka
Sedikitnya enam orang tewas dan 81 lainnya luka-luka dalam ledakan di daerah sibuk Istanbul tengah, kata pihak berwenang Turki.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 16:20 waktu setempat (13:20 GMT) pada Minggu (13/11/2022) di jalan perbelanjaan di kawasan Taksim Square.
Baca juga: Berita Foto : Ledakan di Istanbul Turki Tewaskan 6 Orang
Wakil Presiden Fuat Oktay sebelumnya mengatakan ledakan itu diduga merupakan serangan teroris yang dilakukan oleh seorang wanita.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan para pelaku akan dihukum.
Berbicara pada konferensi pers di Istanbul, dia mengutuk apa yang disebutnya "serangan keji" dan mengatakan "bau teror" ada di udara