TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rusia menolak tuduhan telah menembakkan rudal ke wilayah Polandia yang berbatasan langsung dengan Ukraina dan menewaskan dua warga Polandia, Selasa, 15 November 2022.
Bantahan ini disampaikan Rusia tak lama setelah muncul laporan adanya penembakan rudal ke wilayah pemukiman Przewodow, Polandia, tersebut.
"Pernyataan media dan pejabat Polandia tentang dugaan jatuhnya rudal 'Rusia' di wilayah pemukiman Przewodow, merupakan provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan resmi di Telegram, merujuk pada wilayahn desa di Polandia yang oleh media Barat secara luas dilaporkan telah terkena serangan rudal.
Situasi yang semakin mendesak terjadi ketika Rusia meluncurkan gelombang serangan udara yang intens di kota-kota di seluruh Ukraina pada Selasa kemarin dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas dan menghantam bangunan tempat tinggal di ibu kota, Kyiv.
Rentetan serangan Rusia tersebut juga menargetkan kota-kota utama dari Lviv di barat hingga Kharkiv di timur laut, menggempur infrastruktur energi dan mematikan listrik ke wilayah yang luas dalam salah satu serangan perang terkoordinasi terbesar.
“Hanya masalah waktu sebelum teror Rusia berlanjut. Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin banyak ancaman bagi siapa pun yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” tulis Zelenskyy di Telegram.
“Ini adalah serangan rudal Rusia terhadap keamanan kolektif! Ini adalah eskalasi yang sangat signifikan. Kita harus bertindak.”
Baca juga: Pemerintah Polandia Langsung Gelar Rapat Darurat Pasca Serangan Rudal Rusia
“Kita dapat dan harus melakukan segala yang mungkin untuk datang ke pertahanan Polandia,” kata Senator AS Chris Coons, D-Del., kepada NBC News.
“Saya berharap Rusia akan segera mengambil tanggung jawab, mengidentifikasi ini sebagai kesalahan, jika memang itu kesalahan, memberikan kompensasi dan berkomitmen untuk tidak melakukan serangan lagi di beberapa penyangga perbatasan.”
Pasal 5 NATO
Secara teori, Polandia tercakup dalam Pasal 5 NATO—sebuah prinsip yang menyatakan bahwa semua sekutu, termasuk AS, akan membantu setiap anggota yang diserang.
Jens Stoltenberg, sekretaris jenderal NATO, tweeted bahwa dia "menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa" kepada para pemimpin Polandia dan bahwa NATO "memantau situasi dan Sekutu berkonsultasi dengan cermat."
Baca juga: NATO Marah, Intelijen AS Tuduh Rusia di Balik Penembakan Rudal yang Tewaskan 2 Warga Polandia
Beberapa anggota aliansi menyatakan dukungan terhadap Polandia dan mengatakan bahwa mereka berhubungan dengan para pemimpin negara.
Sumber: NBC News