News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Vladimir Putin dan Erdogan Bahas Kerja Sama Pangkalan Gas di Turki dan Ekspor Biji-bijian

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Turki pada 5 Agustus 2022 menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) di Sochi. Keduanya membahas kerja sama pangkalan gas di Turki dan ekspor biji-bijian di Laut Hitam, Jumat (18/11/2022).

Perjanjian Koridor Butir Laut Hitam diperpanjang

Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato selama pertemuan kelompok parlemen partainya di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara pada 1 Juni 2022. (Adem ALTAN / AFP)

Black Sea Grain atau Perjanjian Koridor Butir Laut Hitam adalah perjanjian antara Rusia dan Turki untuk bekerja sama dalam menyalurkan ekspor biji-bijian melalui wilayah blokade Ukraina.

Setelah pembicaraan empat arah yang diselenggarakan oleh Turki, Perjanjian Koridor Butir Laut Hitam diperpanjang selama 120 hari mulai 19 November, menurut cuitan akun Twitter Presiden Erdogan.

Kesepakatan awal, yang ditandatangani oleh Rusia dan Ukraina secara terpisah dengan Turki dan PBB pada akhir Juli 2022 tidak berjalan dengan baik, dikutip dari English News.

Baca juga: Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina Diperpanjang hingga Empat Bulan, Erdogan Gembira

Awalnya, kesepakatan itu bertujuan memastikan ekspor biji-bijian dan pupuk dari Ukraina ke pasar global selama konfliknya dengan Rusia.

Selama pembicaraan telepon pada Jumat ini, Erdogan mengatakan perpanjangan krisis Rusia-Ukraina akan meningkatkan risiko di Turki.

Hal ini dapat menekankan pentingnya kebangkitan kembali negosiasi diplomatik.

Erdogan juga mengatakan pertemuan antara kepala intelijen Rusia dan Amerika yang diselenggarakan oleh Turki di ibu kotanya, Ankara, memainkan peran kunci.

Sehingga, diharapkan dalam mencegah eskalasi yang tidak terkendali di lapangan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Gas Rusia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini