Dalam tweet Jumat, Elon Musk menggambarkan kebijakan konten baru perusahaan sebagai "kebebasan berbicara, tetapi bukan kebebasan jangkauan."
Dia menjelaskan, tweet yang dianggap negatif atau menyertakan kebencian akan diizinkan di situs tetapi hanya dapat dilihat oleh pengguna yang secara khusus mencarinya.
Kicauan seperti itu juga akan demonetisasi, jadi tidak ada iklan atau pemasukan lain ke Twitter.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Elon Musk
BERITA REKOMENDASI