TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 5 orang tewas dan 25 lainnya terluka akibat insiden penembakan di Club Q, Klub Malam LGBT di Colorado, Amerika Serikat (AS), Sabtu (19/11/2022) waktu setempat.
Pelaku penembakan di Klub Malam LGBT Colorado ini Anderson Lee Aldrich, dan kini telah diamankan pihak kepolisian.
Anderson Lee Aldrich adalah pria berusia 22 tahun.
Pada Juni 2021, ia pernah dilaporkan atas dugaan perakitan bom. (Sosok pelaku penembakan Colorado)
Si pelaku Aldrich juga dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena cedera.
Pelaku Aldrich menggunakan senapan panjang dalam penembakan, kata menurut petugas, namun di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan banyak senjata.
Dan penyelidik hingga Minggu sore (20/11/2022) belum membahas kemungkinan motif serangan itu.
Baca juga: Dua dari 5 Korban Tewas akibat Penembakan Massal di Klub Malam Gay Colorado adalah Bartender
Anderson Lee Aldrich pergi ke Club Q sekitar pukul 23.55 waktu setempat, dan segera mulai menembak dengan senapan.
Sebagai informasi, Club Q merupakan satu-satunya klub LGBT yang ada di Colorado Springs.
Lantas di tengah aksinya, setidaknya dua orang di Club Q dengan cepat menghadapi Aldrich dan menaklukkannya.
Petugas penegak hukum memuji kepahlawanan orang-orang yang melawan dan menaklukkan Aldrich.
Wali Kota Colorado Springs John Suthers mengatakan salah satu pelanggan mengambil pistol Aldrich dan memukulnya dengan itu, dikutip dari CNN.
Masih terlalu dini untuk menentukan apakah penembakan itu merupakan kejahatan rasial, kata polisi Colorado Springs, tetapi departemen akan mempertimbangkan kemungkinan itu ke depannya.
"Apakah ini kejahatan rasial (atau bukan) adalah bagian dari penyelidikan itu," kata Kepala Polisi Adrian Vasquez.