Penembakan berulang di pembangkit nuklir Ukraina selatan itu memicu kekhawatiran terjadinya bencana nuklir baru di Eropa.
Diketahui, PLTN Zaporizhzhia hanya berjarak 500km dari lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia pada tahun 1986, Chornobyl.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia menyediakan sekitar seperlima dari listrik Ukraina sebelum invasi Rusia dan dipaksa beroperasi dengan generator cadangan beberapa kali.
PLTN ini memiliki enam reaktor VVER-1000 V-320 berpendingin air dan moderasi air rancangan Soviet yang mengandung Uranium 235.
Reaktor dimatikan tetapi ada risiko bahan bakar nuklir bisa menjadi terlalu panas jika daya penggerak sistem pendingin diputus.
Penembakan telah berulang kali memutus kabel listrik.
Sekilas Update Invasi Rusia-Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-271 pada Senin (21/11/2022).
Berikut sejumlah perkembangan terbaru, lapor Guardian:
- Pasukan Rusia meluncurkan hampir 400 serangan di timur Ukraina pada Minggu (20/11/2022).
"Pertempuran paling sengit, seperti sebelumnya, terjadi di wilayah Donetsk. Meskipun ada lebih sedikit serangan hari ini karena cuaca yang memburuk, sayangnya jumlah tembakan Rusia tetap sangat tinggi," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
"Di wilayah Luhansk, kami perlahan bergerak maju sambil berperang. Sampai sekarang, ada hampir 400 serangan artileri di timur sejak awal hari," imbuhnya.
Rusia telah memindahkan pasukan untuk memperkuat posisi di wilayah Donetsk dan Luhansk timur setelah mundur dari Kherson.
- Sementara itu, Jerman menawarkan kepada Polandia sistem pertahanan rudal Patriot menyusul insiden rudal nyasar yang menewaskan dua orang di negara itu.