News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pembangkit Nuklir Ukraina Diguncang Belasan Ledakan, IAEA Beri Peringatan Keras

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengambilan gambar dari rekaman yang diperoleh dari streaming langsung Otoritas Nuklir Zaporizhzhia pada 4 Maret 2022 menunjukkan beberapa ledakan di pembangkit nuklir Ukraina di Zaporizhzhia dari penembakan Rusia. - IAEA peringatkan Rusia dan Ukraina agar tidak main-main dengan menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia.

Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot Raytheon berfungsi untuk mencegat rudal yang masuk.

- Supermarket Ukraina pertama dibuka di Kherson sejak kota itu dibebaskan awal bulan ini.

ATB, sebuah toko 24 jam, dipenuhi antrean pelanggan pada hari Minggu setelah akhirnya dibuka kembali.

Kherson masih dalam kondisi tanpa listrik, air mengalir atau pemanas.

Namun penduduknya bisa sedikit bernapas lega karena dapat membeli ketimun acar Ukraina, pangsit, lobak pedas, dan makanan favorit lainnya.

- Prancis telah mengirim dua sistem pertahanan udara ke Ukraina serta dua peluncur roket.

- Ukraina membantah pasukannya mengeksekusi tawanan perang Rusia.

Kyiv beralasan tentaranya hanya membela diri dari tentara Rusia yang pura-pura menyerah.

Foto tentara Rusia yang tahanan perang dieksekusi oleh tentara Ukraina - IAEA peringatkan Rusia dan Ukraina agar tidak main-main dengan menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia. (@Telegram)

Baca juga: Rusia Tuduh Tentara Ukraina Eksekusi Lebih dari 10 Tawanan Perang di Luhansk

Baca juga: Digempur Pasukan Rusia, Hampir Setengah Sistem Energi Ukraina Lumpuh

Komisioner parlemen Ukraina untuk hak asasi manusia pada Minggu menanggapi video yang menunjukkan mayat prajurit Rusia yang dibunuh setelah menyerah kepada pasukan Ukraina.

Ombudsman Ukraina, Dmytro Lubinets menyoroti cara pasukan Rusia menembaki angkatan bersenjata Ukraina.

Dengan ini, kata dia, tentara Rusia itu tidak bisa dianggap sebagai tawanan perang.

Di sisi lain, juru bicara PBB mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya akan mendalami video viral itu.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini