Malaysia adalah importir makanan bersih dan bergantung pada mata uang yang lebih kuat untuk menurunkan biaya impor makanan.
Anwar menyebut lonjakan positif ringgit sebagai tanda yang "positif", tetapi mengatakan pemerintahnya masih perlu bekerja keras untuk menurunkan inflasi.
Para ekonom memprediksi inflasi dapat berlarut-larut sepanjang tahun ini dan tahun depan.
"Bahkan jika ada beberapa tanda positif seperti ringgit yang lebih kuat dan peningkatan indeks saham yang menunjukkan kepercayaan pada pemerintahan baru, saya merasa prioritas harus diberikan pada biaya hidup dan dampak tekanan harga barang pada masyarakat," kata Anwar Ibrahim.
"Maka dari itu saya minta agar diadakan pembahasan lebih detail dan segera diambil tindakan untuk mengurangi tekanan ini dan saya akan segera mengadakan pertemuan dengan instansi dan kementerian terkait," imbuhnya.
Keputusan kebijakan awal kemungkinan diumumkan paling cepat Senin (28/11/2022), meski ia menyatakannya hari itu sebagai hari libur nasional untuk menandai pemilihan PH untuk berkuasa.
Anwar Ibrahim Tidak akan Terima Gaji
Anwar Ibrahim menepati janjinya untuk tidak akan menerima gaji sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Hal itu ia tekankan saat mengumukan 28 November sebagai hari libur nasional untuk merayakan penunjukannya sebagai perdana menteri.
Anwar Ibrahim tidak menerima gaji adalah sebagai upaya untuk menanamkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menteri, dan pimpinan partai, Malaysia Now melaporkan.
"Tidak (tidak ada gaji)."
"Saya sudah mengumumkan sebelumnya dan ini adalah langkah awal untuk mendapatkan kembali kepercayaan rakyat."
"Saya tidak ingin rakyat berpikir bahwa semua menteri dan pemimpin, tidak peduli partai atau agama mana hanya memikirkan gaji sebagai menteri, kepentingan pribadi, kontrak dan saham."
"Oleh karena itu saya telah memutuskan untuk tidak menerima gaji apapun sebagai perdana menteri," katanya.
Namun, Anwar tidak merinci berapa lama dia tidak menerima gaji perdana menteri.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)