TRIBUNNEWS.COM - Penjaga pantai di Spanyol menyelamatkan tiga penumpang gelap sebuah kapal tanker yang tiba di Kepulauan Canary dari Nigeria.
Ketiga penumpang itu bertahan selama 11 hari di atas sebuah kemudi kapal, bagian bawah kapal tanker minyak dan kimia Alithini II.
Berdasarkan sebuah foto yang dibagikan di Twitter oleh penjaga pantai pada Senin (28/11/2022), ketiganya berada di bagan kemudi kapal.
Dilansir The Guardian, Kapal Alithini II yang berbendera Malta tiba di Las Palmas, Gran Canaria pada Senin (28/11/2022) sore.
Kapal tanker itu menempuh perjalanan 11 hari dari Lagos di Nigeria, menurut sebuah situs pelacakan kapal, Marine Traffic.
Ketiga penumpang gelap itu dibawa ke pelabuhan dan dirawat oleh layanan kesehatan karena dehidrasi dan hipotermia, kata penjaga pantai di Twitter.
Txema Santana, seorang jurnalis dan penasihat migrasi untuk pemerintah Kepulauan Canary menyampaikan komentarnya lewat unggahan Twitter.
Baca juga: Waspadalah! Nelayan dan Kapal Coast Guard China Diprediksi Terus Muncul Perairan Natuna Utara
"Ini bukan yang pertama dan tidak akan menjadi yang terakhir. Penumpang gelap tidak selalu memiliki keberuntungan yang sama," tulisnya.
Penyeberangan berbahaya ke Canary dari Afrika utara meningkat sejak 2019
Penyeberangan berbahaya ke Canary dari Afrika utara telah meningkat secara dramatis sejak akhir 2019 setelah pemeriksaan rute Mediterania diperketat.
Pada Oktober 2020, empat orang bersembunyi di kemudi sebuah kapal tanker minyak dari Lagos.
Mereka bersembunyi selama 10 hari sebelum ditemukan oleh polisi saat kapal tersebut masuk ke Las Palmas.
Data Spanyol menunjukkan migrasi melalui laut ke kepulauan melonjak 51 persen dalam lima bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Kapal Tanker Minyak Rusia Merapat ke Singapura dan Malaysia Menyusul Sanksi Uni Eropa
Ribuan orang meninggal setiap tahun dalam pelayaran, yang semakin berbahaya dengan menggunakan perahu kayu atau perahu karet yang reyot.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)