News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Hakeem Jeffries, Ketua DPR AS Pengganti Nancy Pelosi | Mengenal Virus Zombie

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya sosok DPR AS baru hingga kemunculan virus zombie.

“Situasinya akan jauh lebih berbahaya dalam kasus penyakit tumbuhan, hewan, atau manusia yang disebabkan oleh kebangkitan virus kuno yang tidak diketahui,” demikian bunyi studi “viral”, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Penelitian baru itu dipimpin oleh ahli mikrobiologi Jean-Marie Alempic dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis.

Berikut penjelasan mengenai apa itu virus zombie seperti dilansir Outlook India.

Apa Itu Virus Zombie?

Virus zombie adalah sebutan pada virus yang muncul akibat mencairnya gletser dan permafrost karena suhu global meningkat.

Strain virus itu hanyalah salah satu dari 13 virus yang diuraikan dalam penelitian, yang masing-masing memiliki genomnya sendiri, lapor Science Alert.

Virus zombie itu, yang memiliki nama ilmiah Pandoravirus yedoma, berusia 48.500 tahun.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Rusia Ancam NATO akan Jadi Target Militer Moskow Jika Nekat Pasok Rudal Patriot ke Ukraina

Rudal Patriot (Anthony Sweeney/U.S. Army Europe)

Rusia memperingatkan North Atlantic Treaty Organization (NATO) akan menjadi target militernya jika aliansi tersebut measok rudal Patriot ke Ukraina.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pernyataan itu pada Rabu (30/11/2022), saat para pemimpin NATO bertemu di Rumania untuk membahas fase dukungan berikutnya untuk Kyiv, dengan pertahanan rudal canggih sebagai agenda utama.

"Jika NATO memasok para fanatik Kyiv dengan kompleks Patriot bersama dengan personel NATO, mereka akan segera menjadi sasaran sah Angkatan Bersenjata kita," kata Medvedev sebagaimana dikutip Daily Mail.

"Kuharap orang-orang Atlantik yang impoten memahami hal ini."

Medvedev, yang mengeluarkan pernyataan melalui akun Telegramnya, tidak menjelaskan apakah targetnya adalah sistem Patriot, kru NATO, atau NATO sendiri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini