Pada Rabu (30/11/2022), Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen memperkirakan 100.000 personel layanan Ukraina tewas atau terluka.
2. Rusia Klaim Serangan terhadap Infrastruktur Vital Ukraina Sah secara Militer
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengklaim serangan Moskow terhadap infrastruktur energi Ukraina merupakan tanggapan yang sah secara militer.
Pernyataan Lavrov disampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi selama lebih dari dua jam.
"Infrastruktur ini mendukung kemampuan tempur angkatan bersenjata Ukraina dan batalyon nasionalis," kata Lavrov pada Kamis (1/12/2022).
Lavrov mengklaim tindakan Moskow ditujukan untuk meminimalkan jumlah korban sipil.
Dilansir Al Jazeera, Lavrov juga menerangkan rentetan serangan rudal Rusia baru-baru ini dimaksudkan untuk melumpuhkan fasilitas energi yang memungkinkan pengiriman senjata mematikan ke Ukraina untuk membunuh (tentara) Rusia.
Jutaan orang Ukraina tanpa listrik, panas, dan air
Gelombang serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina berlangsung sejak Oktober.
Agresi tersebut telah menyebabkan jutaan orang Ukraina terputus dari listrik, panas, dan air.
Lusinan warga sipil tewas dalam serangan secara nasional.
3. Jepang, Korea Selatan, AS Beri Sanksi ke 3 Pejabat Korea Utara atas Uji Coba Rudal Balistik