“Cara kerjanya secara internal sangat maju dibandingkan dengan B-2, karena teknologinya telah berkembang ke titik dalam hal kekuatan pemrosesan yang sekarang dapat kami tanamkan ke dalam perangkat lunak B-21,” kata Kathy Warden, CEO kontraktor Raider.
Informasi yang dibuka kepada publik termasuk perkiraan biaya pesawat ($700 juta), produsen mesin (Pratt & Whitney), dan muatan (konvensional dan nuklir).
Baca juga: Perluasan Militer China dan Rusia jadi Ancaman Serius, NATO Gelar Rapat di Romania
Sementara spesifikasi kecepatan tertinggi, batas, dan jangkauan telah dirahasiakan.
B-21 adalah bagian pertama dari perombakan pencegah nuklir senilai US $ 1 triliun.
Pesawat B-21 mencakup kapal selam nuklir baru dan rudal berbasis darat.
Teknologi ini mewakili transisi cepat dari rudal pesawat dan jelajah.
Dalam laporan tahunan China yang dirilis minggu ini, Pentagon mengatakan China akan memiliki 1.500 senjata nuklir pada tahun 2035.
Termasuk rudal hipersonik, senjata dunia maya, dan kemampuan luar angkasa.
Laporan Pentagon mengatakan China menimbulkan tantangan yang paling konsekuensial dan sistemik bagi warga AS.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Militer China