Teater tersebut menjadi lokasi ratusan orang yang diyakini tewas setelah pasukan Rusia meluncurkan rudal pada 18 Maret 2022 ke Mariupol.
Citra satelit lebih lanjut menunjukkan Rusia telah menghancurkan banyak bangunan tempat tinggal yang tidak dapat diperbaiki.
Menurut Ukraina, sekitar 90 persen infrastruktur kota Mariupol telah dihancurkan oleh serangan Rusia.
Mariupol menjadi kota penting dan strategis bagi Rusia.
Kota ini menjadi bagian dari jembatan darat yang menghubungkan Rusia dengan Krimea yang dianeksasi dari Ukraina pada 2014, dikutip dari Hindustan Times.
Baca juga: Reaksi Vladimir Putin Setelah Eropa Batasi Harga Minyak Rusia Maksimal 60 Dolar AS Per Barel
Mariupol jatuh ke tangan Rusia setelah berbulan-bulan pertempuran sengit yang menyebabkan sebagian besar wilayahnya hancur.
Ukraina memperkirakan sekitar 25.000 warga sipil tewas selama periode ini.
Selain kota pelabuhan Mariupol, Rusia mengklaim wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia sebagai wilayah baru Federasi Rusia.
Vladimir Putin dilaporkan merencanakan kunjungan ke wilayah Donbas yang dilanda perang di Ukraina timur pada Minggu (4/12/2022).
"Pada waktunya hal ini akan terjadi, tentu saja. Ini adalah wilayah Federasi Rusia," kata juru bicara Rusia, Dmitry Peskov.
Pemimpin Rusia menggambarkan wilayah Donetsk dan Luhansk yang diduduki sebagai tanah Rusia kuno.
Pangkalan militer ini diyakini sebagai rencana Rusia untuk membangun posisi pertahanan yang solid di kota pelabuhan karena pasukan Ukraina telah melakukan serangan balasan di wilayah lain di Ukraina, dikutip dari LBC.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina