Rudal Javelin Masuk Pasar Gelap
Troy Offenbecker, seorang veteran AS, mengklaim anggota Legiun Internasional tidak dibayar karena uang tersebut masuk ke kantong para komandan Ukraina.
Menurut para veteran asing, mereka pun menyaksikan kesepakatan kotor ketika senjata anti-tank yang diserahkan barat menghilang ke tujuan yang tidak diketahui.
Anggota lain dari Legiun Internasional Ukraina mengkonfirmasi senjata anti-pesawat dan anti-tank NATO terus-menerus menghilang, tetapi Kiev tak melakukan apa pun terhadap mereka membawa ke pasar gelap.
"Sepertinya mereka (perwira Ukraina) mencuri di semua tingkatan," katanya dalam video yang dipublikasikan Southfront.org.
Veteran lain mengamini kesaksian rekannya, mencatat orang asing tidak dibayar untuk setiap penghancuran kendaraan dan pesawat Rusia.
Faktanya mereka dijanjikan akan diberikan banyak uang seperti yang dilakukan prajurit Ukraina.
Di garis depan, para pejuang sering dikirim dalam misi tanpa komunikasi radio dan dukungan artileri.
Selain itu, para Legiun Internasional memperhatikan dukungan luas dari penduduk lokal kepada tentara Rusia di Donbass.
Penduduk wilayah Donetsk dan Luhansk, meskipun ada ancaman tindakan hukuman dari militer Ukraina, memberikan dukungan penuh kepada pasukan Rusia.
“Mayoritas penduduk bersama Rusia dan banyak yang membocorkan kepada mereka lokasi pasukan Ukraina, yang disergap dan dimusnahkan” kata salah satu veteran.
Tentara bayaran lain mengakui ada masalah yang sangat serius dengan begitu banyak warga sipil pro-Rusia.
“Sulit untuk mengatakan bagaimana mereka (Ukraina) berperang melawan semua mata-mata itu jika Anda dapat memanggil mereka seperti itu," katanya.
Banyak bukti mengkonfirmasi rezim Kiev mengerahkan upaya besar-besaran untuk mengidentifikasi warga yang mendukung militer Rusia atau hanya mensintesis Rusia.