News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PepsiCo PHK Ratusan Pekerja Kantoran di AS untuk Antisipasi Inflasi dan Resesi

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AIBM tidak akan memproduksi, menjual, dan mendistribusikan minuman untuk PepsiCo dan berlaku efektif mulai 10 Oktober 2019. - PepsiCo akan melakukan PHK massal untuk mengurangi dampak inflasi dan resesi di Amerika Utara pada Desember 2022.

"Seluruh pasar tenaga kerja AS secara historis tetap ketat, dengan pengusaha bersaing untuk tenaga kerja yang terbatas dan menawar upah meskipun prospek ekonomi tidak pasti," bunyi laporan PepsiCo, dikutip dari Business Insider.

PHK massal ini diperkirakan berkaitan dengan pengumuman PepsiCo pada Oktober 2022 lalu.

Pada Oktober 2022, Pepsi Co mengumumkan lonjakan penjualan dan keuntungan triwulanan yang ingin dirayakan dengan memotong biaya.

Tujuannya, menurut PepsiCo, untuk mengimbangi tekanan pada margin keuntungan dan untuk mengatasi kondisi ekonomi makro yang tampaknya memburuk, dikutip dari Tasting table.

Sesuai pengajuan pada Agustus 2022, PepsiCo melaporkan, memiliki total 299.297 karyawan tetap pada akhir tahun 2021.

Sementara, karyawan sementara sejumlah 11.103.

Sehingga jumlah total karyawan menuju tahun 2022 menjadi 310.400.

Tidak ditentukan secara pasti berapa banyak karyawan atau tim yang akan terpengaruh PHK massal ini, dikutip dari Entrepreneur.

Baca juga: Badai PHK Startup Indonesia Diklaim Bukan Lantaran Gaji Kegedean, Lalu Apa?

Ilustrasi Pepsi. (freepik)

PepsiCo: Ini keputusan sulit demi perkembangan perusahaan

Dalam sebuah memo perusahaan yang diperoleh koresponden FOX Business Charlie Gasparino, pimpinan PepsiCo memberikan penjelasan terkait keputusan ini.

"Realitas yang tidak menguntungkan dari transformasi ini adalah melibatkan keputusan sulit yang akan berdampak pada karyawan kami," bunyi memo Kirk Tanner, CEO PepsiCo Beverages North America.

"Mengikuti pesan ini dan selama minggu ini, kami akan memberi tahu mereka yang terkena dampak perubahan organisasi ini," lanjutnya. 

Ia mengakui, perubahan ini akan memperkuat perusahaan PepsiCo, namun merupakan keputusan yang sulit untuk disampaikan.

Kirk Tanner mengatakan perusahaan PepsiCo perlu mengambil tindakan ini untuk menyesuaikan diri sebagai organisasi dan terus berkembang sesuai keadaan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini