Pihak tentara Pakistan dan pasukan Afghanistan yang berada di perbatasan Afghanistan dan Pakistan saling tuduh dalam serangan ini.
Tentara Pakistan mengatakan pasukan perbatasan Afghanistan telah melepaskan tembakan senjata berat yang tidak beralasan dan membabi buta.
Mereka menyebut pasukan Afghanistan menggunakan artileri dan mortir ke penduduk sipil di Kota Chaman.
Setelah terjadi tembakan, pemerintah Pakistan menutup akses Kota Chaman selama satu hari, dikutip dari Reuters.
Kota Chaman juga pernah ditutup selama berminggu-minggu pada Oktober 2022 karena masalah keamanan, perselisihan Covid-19, hingga validitas dokumen perjalanan Afghanistan.
Baca juga: Taliban Lakukan Eksekusi Publik Pertama di Afghanistan, Pelaku Pembunuhan Dieksekusi Ayah Korban
Afghanistan minta maaf
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan pemerintah Afghanistan telah meminta maaf pada pemerintah Pakistan terkait penembakan di Kota Chaman.
"Otoritas Afghanistan telah diberitahu bahwa terulangnya insiden seperti itu harus dihindari dan tindakan tegas harus diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab," katanya.
Asif juga mengatakan Afghanistan lebih dahulu melancarkan tembakan.
"Ketika masalah meningkat, mereka melepaskan tembakan. Pada baku tembak pertama, tidak ada korban jiwa yang terjadi."
"Tapi kemudian ketika mereka menggunakan amunisi berat. Karena itu lima warga sipil kami syahid dan dua meninggal dalam perjalanan ke Quetta," jelasnya, Senin (12/12/2022), dikutip dari Business Recorder.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Pakistan