News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tentara Perbatasan Afghanistan dan Pakistan Saling Tembak, 8 Orang Meninggal Dunia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berkumpul setelah pasukan Taliban menembakkan mortir ke kota perbatasan Chaman di Pakistan pada 11 Desember 2022. Tentara perbatasan Afghanistan dan Pakistan saling tembak, 8 orang meninggal dunia dan puluhan terluka. Korban adalah warga sipil dari kedua pihak.

Pihak tentara Pakistan dan pasukan Afghanistan yang berada di perbatasan Afghanistan dan Pakistan saling tuduh dalam serangan ini.

Tentara Pakistan mengatakan pasukan perbatasan Afghanistan telah melepaskan tembakan senjata berat yang tidak beralasan dan membabi buta.

Mereka menyebut pasukan Afghanistan menggunakan artileri dan mortir ke penduduk sipil di Kota Chaman.

Setelah terjadi tembakan, pemerintah Pakistan menutup akses Kota Chaman selama satu hari, dikutip dari Reuters.

Kota Chaman juga pernah ditutup selama berminggu-minggu pada Oktober 2022 karena masalah keamanan, perselisihan Covid-19, hingga validitas dokumen perjalanan Afghanistan.

Baca juga: Taliban Lakukan Eksekusi Publik Pertama di Afghanistan, Pelaku Pembunuhan Dieksekusi Ayah Korban

Afghanistan minta maaf

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan pemerintah Afghanistan telah meminta maaf pada pemerintah Pakistan terkait penembakan di Kota Chaman.

"Otoritas Afghanistan telah diberitahu bahwa terulangnya insiden seperti itu harus dihindari dan tindakan tegas harus diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab," katanya. 

Asif juga mengatakan Afghanistan lebih dahulu melancarkan tembakan.

"Ketika masalah meningkat, mereka melepaskan tembakan. Pada baku tembak pertama, tidak ada korban jiwa yang terjadi."

"Tapi kemudian ketika mereka menggunakan amunisi berat. Karena itu lima warga sipil kami syahid dan dua meninggal dalam perjalanan ke Quetta," jelasnya, Senin (12/12/2022), dikutip dari Business Recorder.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Pakistan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini