TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Ukraina dan kekuatan pendukungnya menggunakan drone buatan perusahaan AS untuk menyerang Krimea dan wilayah Rusia lainnya.
Pesawat nirawak itu buatan perusahaan jasa teknik Spektreworks. Informasi ini diungkapkan otoritas Rusia dikutip Sputniknews, Jumat (16/12/2022).
Otoritas kompeten Rusia telah menganalisis komponen elektronik kendaraan udara tak berawak yang dicegat yang digunakan Ukraina untuk menyerang fasilitas infrastruktur Rusia.
Khususnya, di wilayah Sevastopol, Republik Krimea, Kursk, Belgorod, dan Voronezh.
"Avionik dan stasiun kontrol drone diproduksi perusahaan AS SpektreWorks, yang melakukan penyesuaian dan pengujian awal di bandara Scottsdale, Arizona,” kata otoritas keamanan Rusia.
Drone itu kemudian ditempatkan di Polandia, di area bandara Rzeszow, yang digunakan militer AS dan NATO sebagai pangkalan terbang UAV ini,” lanjut siaran pers yang dikutip Russia Today.
Baca juga: Vladimir Putin Murka, Lima Kota Ukraina Dihujani Rudal Rusia Imbas Pengeboman Jembatan Krimea
Baca juga: Panglima Militer Ukraina Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan di Semenanjung Krimea
Baca juga: Rusia Siaga setelah Krimea Jadi Sasaran Serangan Drone
Fakta-fakta ini, menurut pihak Rusia, dianggap mengkonfirmasi keterlibatan langsung AS dan Polandia dalam perang Ukraina.
Tidak disebutkan secara spesifik jenis dan nama drone yang digunakan untuk menyerang target-target strategis Rusia itu.
Di situs webnya, SpektreWorks menjelaskan mereka adalag perusahaan jasa teknik yang berbasis di Scottsdale, Arizona, yang berspesialisasi dalam pengembangan sistem tak berawak.
Mereka menawarkan solusi rekayasa kreatif, merancang dan membangun sistem tak berawak sesuai kebutuhan klien.
Serangan drone ke wilayah Semenanjung Krimea terjadi beberapa kali, termasuk dua kali ke pangkalan udara Rusia dan pangkalan laut Armada Laut Hitam Rusia.
Serangan Rudal Rusia
Gelombang serangan rudal Rusia kembali menghantam pusat-pusat energi Ukraina di sejumlah kota, Jumat (16/12/2022) pagi waktu setempat.
Pejabat Ukraina melaporkan serangan besar-besaran Rusia menargetkan fasilitas dan infrastruktur energi di ibu kota Kiev, Kryvyi Rih selatan, dan Kharkiv timur laut.