News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Akuarium Raksasa di Berlin Pecah | Tanah Longsor di Malaysia

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya akuarium raksasa di Berlin pecah hingga bencana tanah longsor di Malaysia.

Rusia menggelar operasi khusus ke Ukraina pada 24 Februari 2022, menyusul kegagalan Kiev untuk menerapkan Perjanjian Minsk.

Wilayah Donetsk dan Lugansk akan diberi status khusus di dalam negara Ukraina.

Moskow mengakui Rpublik Donbass sebagai negara merdeka, yang sejak itu memilih untuk bergabung dengan Rusia, bersama dengan wilayah Kherson dan Zaporozhye.

Pada Oktober, militer Rusia mulai menargetkan fasilitas energi yang diyakini Kementerian Pertahanan sangat penting untuk kemampuan militer Ukraina.

BACA SELANJUTNYA >>>

4. Ukraina Klaim Temukan Sel Anak-anak di Ruang Penyiksaan yang Dibuat Rusia

Penduduk lokal Maryna, 59, berdiri di luar pintu apartemen tetangganya yang rusak di sebuah bangunan perumahan bertingkat setelah serangan Rusia di kota Kherson, Ukraina selatan pada 7 Desember 2022. (ANATOLII STEPANOV / AFP)

Baca juga: Rumah Sakit Kherson Terkena Tembakan Rusia, Bangsal Anak dan Kamar Mayat Rusak

Investigator Ukraina menemukan sebuah sel di mana anak-anak ditahan dan diperlakukan tidak baik, ujar advokat hak asasi manusia Ukraina pada hari Rabu (14/12/2022).

Dilansir SCMP, Dmytro Lubinets, komisaris parlemen Ukraina untuk hak asasi manusia, mengatakan sel itu berada di salah satu dari empat pusat penyiksaan yang dioperasikan pasukan Rusia di Kherson.

Kherson merupakan sebuah kota di selatan Ukraina yang berhasil direbut kembali bulan lalu.

Sementara itu, Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam perang.

Mereka juga menyangkal tuduhan telah menganiaya warga sipil.

Lubinets, yang telah mempresentasikan serangkaian laporan tentang dugaan penyiksaan, mengatakan kondisi di ruangan itu lebih buruk daripada lokasi pengurungan yang diselidiki di daerah lainnya yang berhasil direbut kembali.

“Kami menemukan 10 ruang penyiksaan di wilayah Kherson, empat di kota Kherson,” katanya kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers.

“Di salah satu ruang penyiksaan kami menemukan ruang terpisah, sel tempat anak-anak ditahan, bahkan penjajah menyebutnya demikian, sel anak-anak.”

Sel itu berbeda dari kamar-kamar sebelahnya hanya karena pasukan meletakkan tikar tipis di lantai, katanya.

“Kami telah mendokumentasikan bahwa anak-anak tidak diberi air, atau hanya diberi air dua hari sekali. Mereka tidak diberi makan,” kata Lubinets.

“Mereka (pasukan Rusia) menggunakan tekanan psikologis."

"Mereka memberi tahu anak-anak bahwa orang tua mereka telah meninggalkan mereka dan tidak akan kembali.”

Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditahan karena memotret peralatan militer Rusia yang rusak, kata Lubinets.

“Ini adalah anak-anak yang melawan, begitu di mata penjajah."

BACA SELANJUTNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini