Salah satu yang terkenal yakni Al-Qattan, Al-Kharas, Al-Mahdi, atau Al-Bagli, diturunkan dari nama keluarga penjahitnya.
Di Al-Ahsa sendiri dikenal bisht spesial Hasawi. Bisht paling mahal ini berbahan bulu unta, llama, atau wol kambing, dengan sulaman emas di kerah dan lengan.
"Membuat Hasawi adalah seni yang butuh akurasi dan kecakapan. Membuat sulaman emasnya butuh kesabaran dan makan waktu berjam-jam. Durasinya tergantung gaya dan desain.
Satu bisht buatan tangan bisa makan wkatu 80 sampai 120 jam, oleh 4 penjahit, masing-masing dengan tugas spesifik," pungkas Abu Salem.